JURNAL MEDAN - Sosok David Latumahina menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Profil David pun dicari-cari karena publik bersimpati kepadanya.
Dia menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio hingga akhirnya koma dan terbaring di rumah sakit.
Salah satu pembicaraan hangat soal David adalah dia seorang mualaf dan sedang belajar mendalami agama Islam.
Banyak yang penasaran dengan profil David. Berikut profil singkat David.
David merupakan anak dari petinggi PP GP Ansor Jonathan Latumahina. Jonathan merupakan tim Cyber PP GP Ansor.
Ada kisah bagaimana Jonathan ini jadi mualaf yang kemudian diikuti oleh sang anak, David (17). David sendiri sebelumnya memutuskan mualaf pada tahun 2020 lalu.
Hal ini bisa dilihat lewat unggahan dari akun Facebook Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Pada unggahan ini, Menag Yaqut pun unggah foto David kala akan masuk ke Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis, Bogor.
Ia pun menuliskan kalau David ini memutuskan jadi mualaf ikuti ayahnya Jonathan yang sudah jadi seorang muslim beberapa tahun sebelumnya.
Di kesempatan ini, David pun nampak diantar sang ayah untuk mondok.
"Sahabatku Jonathan Latumahina (Abu qitmr) yang beberapa tahun lalu memutuskan menjadi umat Kanjeng Nabi Muhammad, hari ini mengantarkan jagoannya, David, yg Ramadlan lalu menyusul boponya menjadi muallaf, mondok di Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis Bogor."
"Mohon para sahabat berkenan mendoakan anak dan bapaknya itu berkah dan barokah hidupnya, manfaat dunia akherat dan selalu mencintai tanah tumpah darahnya," tulis Menag Yaqut.
Baru-baru ini, Menang Yaqut pun, mengunggah video David kala ucapkan kalimat syahadat.
Dalam video ini, David pun terlihat dibimbing oleh seorang ustaz saat jadi mualaf.
David ini disyahadatkan di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
"Ini David 3 tahun yang lalu saat datang sendiri minta disyahadatkan di daerah Muntilan Magelang.Menyusul bapaknya yang terlebih dahulu bersyahadat.
"Mohon doa kesembuhan atas musibah yang menimpanya karena kebiadaban mereka yang mengaku manusia. Allah kariim." tulis Menag Yaqut.
Menag Yaqut pun memohon doa pada masyarakat Indonesia agar David ini segera sadar dan bisa segera sembuh.***