JURNAL MEDAN - Panel Survei Indonesia (PSI) melalui hasil survei terbarunya menyatakan 82,8 persen masyarakat puas dengan kinerja ekonomi pemerintahan Jokowi.
Survei juga menemukan nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani berperan dalam kinerja ekonomi Jokowi.
Peran itu terutama dalam pemulihan perekonomian nasional, khususnya pasca Covid-19, sehingga hanya 17,2 persen yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja ekonomi Jokowi.
Baca Juga: Satsetsatset, Relawan Sahabat Setia Deklarasi Erick Thohir Sebagai Calon Presiden 2024
Lebih lanjut, survei ini juga menemukan harapan dan keinginan masyarakat tentang sosok penerus kepemimpinan Jokowi.
Sebanyak 64,3 persen menginginkan sosok penerus Jokowi adalah seorang yang cakap dan sudah teruji dalam menghadapi krisis ekonomi.
"Mampu mengelola serta berpihak kepada perekonomian masyarakat," kata Direktur eksekutif PSI Ahmad Loksukon dalam keterangan tertulis, Senin, 6 Maret 2023.
Kemudian 35,7 persen menginginkan sosok yang mampu dan teruji selain di bidang perekonomian, misalnya, memiliki jaringan politik yang kuat dan berpengalaman di dunia diplomatik internasional.
Baca Juga: Pemda Pastikan Pasokan Pangan Cukup Kendalikan Inflasi, Cek Langsung Harga Komoditas di Pasar-pasar
Dari tokoh penerus yang dianggap memiliki kemampuan dan teruji dalam pengelolaan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara nasional, nama Airlangga Hartarto paling banyak disebut oleh 69,3 persen responden.
Kemudian Sri Mulyani 59,6 persen responden. Lalu Prabowo Subianto disebut oleh 57,7 persen responden sebagai sosok yang dinilai mampu mengelola perekonomian masyarakat.
Berikutnya Puan Maharani 17,3 persen, Ganjar Pranowo dipilih oleh 10,9 persen dan Anies Baswedan dipilih oleh 7,8 persen responden.
"Tokoh lainnya disebut mampu mengelola perekonomian nasional di bawah 7 persen," kata Ahmad Loksukon.
Hasil survei ini juga menunjukan tingkat penilaian, kesukaan, serta keterpilihan tokoh-tokoh jika pemilihan presiden digelar hari ini dengan didasarkan pada harapan dan keinginan masyarakat tentang sosok penerus Jokowi.
Hasilnya, 29,6 persen responden menilai dan menyukai serta memilih Airlangga Hartarto sebagai pengganti dan penerus Jokowi.
Di urutan kedua Prabowo Subianto yang dinilai, disukai, dan dipilih oleh 20,9 persen responden, kemudian Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di angka 8,2 persen.
Erick Thohir 3,4 persen, Sandiaga Uno 3,3 persen, Puan Maharani 3,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,7 persen, Muhaimin Iskandar 1,7 persen serta tidak memilih sebanyak 13,9 persen.
Baca Juga: 5 Kontroversi Rara Pawang Hujan, Nomor 3 Bikin Ngakak Hingga Disebut Pengendali Hujan Jarak Jauh
"Tujuh (7) tokoh lainnya tersisih dalam survei ini karena tingkat keterpilihannya di bawah 1 persen jika pilpres digelar hari ini," ujar Ahmad Loksukon.
Survei PSI juga menghitung tingkat keterpilihan parpol. Jika pileg digelar hari ini, maka pilihan tertinggi ditempati Partai Golkar yang dipilih 20,4 persen responden.
Di urutan kedua PDI Perjuangan yang dipilih oleh 17,8 persen, Gerindra 14,7 persen, Demokrat 7,6 persen, PKS 6,7
persen, Nasdem 6,3 persen, PKB 5,1 persen, Perindo 4,2 persen, PPP 3,2 persen, dan PAN 2,1 persen.
"Parpol lainnya jika digabung tingkat keterpilihannya hanya 3,8 persen serta yang tidak memilih 8,1 persen," ujarnya.
Baca Juga: Relawan Anies Baswedan Gelar Silaturahmi di Acara CFD Makassar
Survei PSI melibatkan 1888 responden yang tersebar di 440 kabupaten/Kota di Indonesia. Penelitian digelar pada 21 Februari hingga 3 Maret 2023.
Menanggapi hasil survei PSI, pengamat politik sekaligus dosen Ilmu Pemerintahan FISIP UNTIRTA M Dian Hikmawan menilai kemunculan nama Airlangga sebagai bukti dari kinerja yang telah diperlihatkannya bersama pemerintahan Jokowi.
"Survei PSI sebagai bukti Airlangga Hartarto telah bekerja sebagai Menko Perekonomian dalam menghadapi Covid-19," ujar Dian Hikmawan.
Dengan hasil tersebut, kata Dian, sangat wajar Golkar menjagokan Airlangga Hartarto sebagai capres sekaligus penerus Jokowi.
Saat ditanya elektabilitas Airlangga yang terus naik, Dian mengatakan itu terjadi karena kinerjanya sebagai Menko Perekonomian sekaligus Ketum parpol besar yang mendukung Jokowi.
"Elektabilitas Airlangga terus naik karena bukti kerja yang nyata dalam perekonomian dalam membantu Presiden Jokowi," ujarnya.***