JURNAL MEDAN- Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mengatakan sejak Presiden Joko Widodo dan Partai PDI-Perjuangan berkuasa, tindakan rasis di Indonesia semakin masif.
Hal tersebut disampaikan Natalius setelah dirinya menerima serangan berbau rasis dari akun Facebook Ambronci Nababan.
Setelah menerima serangan tersebut, Natalius kemudian mengomentari pernyataan Politisi PDIP Hasto Kristiyanto yang menginginkan setiap warga negara memiliki kedudukan hukum sama tanpa melihat latar belakang suku.
Baca Juga: Siap-siap Jakarta Banjir, Berikut Prakiraan Cuaca Lengkap BMKG untuk Kawasan Jabodetabek
Natalius mengkritik keras pernyataan Hasto. Menurutnya, PDIP adalah sarang bagi orang rasis.
"PDIP & Pemerintahnya. Partai yang diisi orang Rasialis," kata Natalius seperti dikutip dari akun Twitter @NataliusPigai2, Minggu 24 Januari 2021.
Tidak hanya diisi orang rasis, PDIP kata Natalius juga marak memproduksi prilaku rasisme.
"Jaman Jokowi & PDIP memproduksi rasisme secara massif. Mau bantah? dari 34 menteri, satu Menteri dari Papua saja tidak ada, itu bukti gamblang bahwa kalian Rasis. Jadi jangan pura-pura persatuan & bhineka yang utopis," tugas Natalius dengan menyematkan link berita soal keinginan Hasto ada kesamaan kedudukan tiap warga negara tanpa melihat suku.
Seperti diketahui, Natalius Pigai baru-baru ini mendapat serangan berbau rasis dari akun Facebook Akun Ambronci Nababan.
Ambroncini Nababan menyandingkan foto Natalius Pigai dengan seekor Gorila dengan caption vaksin Sinovac dibuat untuk manusia bukan untuk Gorilla.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya, vaksin Sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorila apalagi kadal gurun. Karena menurut UU gorila dan kadal gurun tidak perlu divaksin," tulis akun tersebut.***