Dear Pak Moeldoko: Mau Jadi Capres Partai Demokrat? Tak Perlu Kudeta, Ini Cara Paling Mudah

- 3 Februari 2021, 09:35 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi isu tentang persoalan manuver politik ambil alih kekuasaan Partai Demokrat yang dihembuskan AHY
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi isu tentang persoalan manuver politik ambil alih kekuasaan Partai Demokrat yang dihembuskan AHY /Tangkapan layar Instagram Moeldoko/@dr_moeldoko

JURNAL MEDAN - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko disarankan untuk membuat kartu anggota partai dan menjadi kader Demokrat jika ingin diusung sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Hal ini dinilai lebih baik dibandingkan ingin melakukan kudeta terhadap kepemimpinan DPP Partai Demokrat yang sah.

Sebelumnya, kelompok pendukung Jenderal (Purn) Moeldoko blak-blakan akan mengusung Kepala Staf Kepresidenan itu sebagai Capres dari Partai Demokrat pada Pilpres 2024.

Mantan Ketua DPP Partai Demokrat Yus Sudarso yang menjadi juru bicara tim pendukung Moeldoko mengatakan, mereka memang berinisiatif untuk mewacanakan pengusungan Moeldoko sebagai capres 2024.

Baca Juga: Sembilan Gol dari Tujuh Pemain Berbeda di Satu Laga, Inilah Wajah Manchester United Sebenarnya!

Yus Sudarso menegaskan, pada tahun 2004, mereka juga melakukan hal yang sama dengan menggadang-gadang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai capres.

"Para senior dan pendiri (Demokrat) di awal menjemput Pak SBY, kemudian mengantarkan beliau ke (kursi) pimpinan RI 2004," ujar Yos Sudarso, Selasa 2 Februari 2021 di Jakarta.

Menanggapi hal itu, Kepada Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyarankan agar Moeldoko mendaftar jadi kader Partai Demokrat dahulu jika ingin diusung sebagai calon presiden.

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa 2 Februari 2021, Herzaky mengatakan keinginan Moeldoko untuk jadi Capres yang diusung Partai Demokrat tidak akan terwujud jika melakukan kudeta.

Baca Juga: Blak-Blakan! Pendiri Demokrat Tegas Nyatakan Ingin Antarkan Moeldoko Jadi Presiden, Seperti SBY Tahun 2004

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah