Geger Isu Kudeta, Elektabilitas Demokrat Malah Melejit

- 22 Maret 2021, 22:33 WIB
Foto AHY,
Foto AHY, /Pikiran Rakyat

JURNAL MEDAN - Partai Demokrat pamornya malah naik di tengah isu kudeta. Hal itu bisa dilihat dari survei Survei Center for Political Communication Studies (CPCS).

Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK mengatakan, kenaikan elektabilitas Demokrat seiring dengan kenaikan AHY.

"Elektabilitas partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono mencapai 7,3 persen. Hal itu mengalami kenaikan dibandingkan survei sebelumnya yang mencapai 3,5 persen," kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK, dalam siaran persnya, Senin 22 Maret 2021.

Baca Juga: Ada Pengerahan Massa, MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang 25 TPS Pilkada Rohul

"Sementara itu, ektabilitas PDIP jeblok, sebaliknya Demokrat yang melesat, begitu pula dengan PKS dan PSI elektabilitasnya bergerak naik dalam 4 bulan terakhir,"  tambahnya.

Dalam hasil survei pada tanggal 5—15 Maret 2021 menunjukkan elektabilitas partai besutan Megawati Soekarnoputri itu mencapai 23,9 persen.

"Elektabilitas PDIP menurun dibandingkan survei sebelumnya yang mencapai 30,4 persen pada bulan November 2020," kata Okta.

Baca Juga: Rakornas Perpustakaan 2021, Kuatkan Peran Perpustakaan dalam Transfer Pengetahuan

Kenaikan elektabilitas Partai Demokrat beriringan dengan kenaikan elektabilitas AHY sebagai ketua umum partai dari sebelumnya 1,9 persen (November 2020), kini mencapai 6,3 persen.

Lonjakan elektabilitas AHY tidak bisa dilepaskan dari upaya sejumlah kalangan yang melibatkan pihak Istana untuk melengserkan kepemimpinannya.

"Partai Demokrat yang notabene partai oposisi menjadi incaran untuk dijinakkan dan ditarik masuk ke dalam koalisi pemerintahan yang sudah sangat gemuk," kata Okta.

Baca Juga: 15 Tahun Mengabdi dan Berprestasi, Bos Google Pay Caesar Sengupta Mengundurkan Diri 30 April 2021

KLB yang terkesan sangat dipaksakan dan memilih Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum yang bukan kader Demokrat, kata dia, mengundang simpati dari masyarakat.

"Figur AHY yang terzalimi mengingatkan saat ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) naik ke panggung kekuasaan pada tahun 2004," kata Okta.***

Editor: Aricho Perisa Hutagalung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah