Baca Juga: Sosok Simay Barlas Pemeran Tokoh Damla dalam Serial Zalim, Wanita Muda yang Sukses di Dunia Akting
"Mereka bikin sesuatu yang keliatan bentuknya, dikembangkan agar menguntungkan, setelah itu baru memutuskan berkantor di Silicon Valley," demikian cuitan Teguh.
Akun @charizjazz mencuitkan tentang sesuatu yang kocak. Ia mengatakan kalau proyek prestisius itu dibangun di Banyuwangi akan dinamakan Santet yang merupakan singkatan SAiNs, TEknologi dan ioT.
"Karna di banyuwangi jadinya startup santet (SAiNs, TEknologi dan ioT)," ujar akun tersebut.
Akun @anggasasongko mengatakan Indonesia belum memiliki ekosistem yang memadai untuk membangun sebuah lokasi sekelas Silicon Valley.
"Jadi sebetulnya bukan cuma Silicon Valley kan ya. Seluruh Bay Area. Termasuk Stanford, UC Berkeley, Lucasfilm dan Pixar. Terbangun secara organik karena memang ada embrio dasar ekosistemnya," kata dia.
"Dan embrio itu bukan investasi brick & mortar," tegas @anggasasongko. ***