Saat ini, kata dia, Gibran semakin nyaring disebut sebagai capres setelah Wali Kota Solo itu dikunjungi para tokoh nasional dan beberapa menteri.
Diantaranya yang mengunjungi Wali Kota Gibran adalah Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, Anindya Bakrie, Fahri Hamzah, Ahmad Muzani, Muhaimin Iskandar, Muhaimin Iskandar, Menhub Budi Karya, Menag Yaqut Cholil, Menaker Ida Fauziah, Meneg BUMN Erick Thohir, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Bagi orang yang objektif, tentu tidak cukup alasan untuk mendorong Gibran untuk nyapres 2024. Sebab, hingga saat ini belum ada prestasi Gibran yang layak dibanggakan," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Jumat 9 April 2024.
Ia menuturkan, gebrakan Gibran sejauh ini sebagai Wali Kota Solo juga belum ada yang moncer. Gibran baru minta semua kepala dinas punya medsos dan siap berantas prostitusi online.
Selain itu, Gibran bersama Kapolres Surakarta juga mengobrak-abrik lokasi prostitusi di Kawasan Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Solo.
"Dengan gebrakan seperti itu, tentu semakin sulit untuk menginventarisasi prestasi Gibran di level lokal. Kalau pun itu dianggap prestasi, mungkin saat Gibran terpilih sebagai wali kota Solo," jelasnya.***