JURNAL MEDAN - Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia, Nica Ranu Andika, melihat setidaknya 4 (empat) catatan menonjol yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam 100 hari kerja.
"Pertama kami mengapresiasi Kapolri yang sowan ke berbagai ormas usai dilantik. Ada NU, Muhamadiyah, dan lain-lain yang tujuan Kapolri adalah menjaga stabilitas negara dan menghapus stigma negatif kepada kepolisian," kata Nica Ranu Andika kepada awak media, Minggu 9 Mei 2021.
Yang kedua adalah transformasi yang dilakukan Kapolri dengan Polri PRESISI yang dicanangkan sejak awal. Menurut Ranu, sapaan akrabnya, Kapolri mewujudkan transformasi kepolisian yang lebih maju dan modern.
Baca Juga: Sekjen PB SEMMI Apresiasi Sejumlah Aplikasi Online yang Dikembangkan Kapolri dalam 100 Hari Kerja
Kapolri mengembangkan aplikasi Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dan Penyidik Pengawal Negeri Sipil (e-PPNS) berbasis online.
Aplikasi tersebut memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait sejauh mana hasil perkembangan perkara yang ditangani oleh Polri.
Kemudian ada aplikasi Dumas Presisi yang merupakan sebuah aplikasi internal untuk memonitor pengaduan dari masyarakat hingga layanan SIM online dan e-tilang.
"Kapolri menggunakan teknologi dan menyesuaikan diri dengan zaman. Ada juga polisi virtual hingga memproduksi ratusan konten untuk menimbulkan hal-hal positif," ujarnya.
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Terbaru, Senin 10 Mei 2021 dari Garena
Ketiga, Kapolri menunjukkan wajah Polri yang sangat humanis dengan selalu membuka tangan untuk masyarakat luas. Menurut Ranu, Polri lebih humanis ketika diperintahkan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.