Network
JURNAL MEDAN - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron tak menampik kabar, jika tim penyidik lembaga antirasuah telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk, Jawa Timur, Novi Rahman Hidayat dan beberapa orang lainnya.
Nurul mengatakan, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat ditangkap lantaran di nilai terlibat dalam kasus jual-beli lelang jabatan di lingkup pemerintah kabupaten (pemkab) Nganjuk.
"Benar, KPK melakukan tangkap tangan di Nganjuk. Diduga melakukan TPK (tindak pidana korupsi) dalam lelang jabatan. Siapa saja dan berapa uang yang diamankan kami sedang melakukan pemeriksaan" ujar Ghufron saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 10 Mei 2021.
Baca Juga: Hari Ini Ganjil Terakhir Malam Ramadan. Mungkinkah Lailatul Qadar Datang Malam Ini!
Namun sayang, Ghufron tak memberikan informasi secara pasti terkait kapan OTT tersebut dilakukan. Tak hanya itu, Ghufron juga belum bersedia menjelaskan bukti-bukti yang diamankan KPK dalam OTT terhadap Bupati Nganjuk itu.
Sementara itu, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri (Dit Tipidkor Bareskrim Polri) telah menyegel Ruang Sub Bidang Mutasi yang berada di utara Pendopo Pemkab Nganjuk.
Menurut info yang diterima awak media, ada tiga ruang yang disegel Dit Tipidkor Bareskrim Polri. Tak hanya disegel, ketiga ruang tersebut juga dipasang police line.
Hingga kini, belum diketahui secara persis mengapa Ruang Sub Bidang Mutasi Pemkab Nganjuk disegel aparat penegak hukum. Dan barang apa saja yang diamankan aparat kepolisian dari ruang tersebut.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 10 Mei 2021: Reyna Tak Mau Lagi Bertemu Aldebaran
