JURNAL MEDAN - Pakar Hukum Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) M Taufik Nasution mengatakan pro kontra soal wacana Presiden 3 periode sebaiknya dihentikan.
Meski peluang tersebut ada dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, namun dirinya menilai hal itu tidak perlu dilakukan untuk menghindari simbolisasi pada figur tertentu.
Hal itu disampaikan Taufik Nasution dalam acara diskusi yang digelar Pusat Studi Demokrasi, Politik dan Konstitusi (PUSDIPSI) dengan tema “Wacana Tiga Periodesasi Presiden dalam perspektif Hukum Tata Negara dan Politik", Kamis 1 Juli 2021 lalu.
Taufik Nasution mengatakan dalam perspektif Hukum Tata Negara, wacana presiden 3 periode sangat memungkinkan dilakukan kalau melihat kekuatan koalisi yang dimiliki oleh pemerintah yang menjabat saat ini.
"Tapi alangkah baik kalau kita fokus pada perbaikan sistem yang saat ini sudah ada. Karena kita harus menghindari simbolisasi figur tertentu," ujarnya.
Sementara itu, pengamat politik USU, Alwi Dahlan mengatakan isu presiden 3 periode sudah ada sejak Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden.
Baca Juga: 7 Link Download Surat Lamaran dan Surat Keterangan CPNS 2021 dan PPPK Guru di Provinsi Sumut
"Jadi ini isu lama yang coba dihidupkan kembali," urainya.