Network
JURNAL MEDAN - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan PPKM Darurat memberinya kesempatan untuk menonton serial sinetron Ikatan Cinta.
Sebagai salah satu tontonan populer masyarakat Indonesia, Ikatan Cinta menyajikan kisah lika-liku perjalanan rumah tangga Andin dan Aldebaran.
Amanda Manopo sebagai (Andin) dan Arya Saloka (Aldebaran) adalah pasangan suami istri yang menikah untuk mengungkap masalah pembunuhan Roy.
Baca Juga: Mahfud MD Berkicau Soal Sinetron Ikatan Cinta: Ceritanya Muter-muter
Awalnya, kasus pembunuhan ini dilakukan oleh Elsa (Glenca Chysara). Tapi dalam hal ini Elsa menuduh Andin sebagai pelaku pembunuhan.
Oleh sebab itu Andin dihukum 4 tahun penjara sebagai satu-satunya tersangka tunggal saat pembunuhan Roy.
Menariknya, dalam suasana PPKM Darurat ini Mahfud MD menikmati waktu dengan menonton serial Ikatan Cinta.
Melihat jalan ceritanya yang berbelit lantaran Mama Sarah mengakui dirinya pembunuh Roy, Mahfud MD mengatakan jalan ceritanya muter-muter.
Mahfud MD menyinggung pemahaman penulis pada hukum pidana kurang pas.
"PPKM memberi kesempatan kpd sy nonton serial sinetron Ikatan Cinta. Asyik jg sih, meski agak muter-muter. Tp pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yg mengaku dan minta dihukum krn membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dlm hukum pidana itu bkn bukti yg kuat," ujar Mahfud MD di akun Twitter-nya, Kamis 15 Juli 2021.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 14 Juli: Nino Kena Batunya, Kapok Aksi Nekatnya Menculik Reyna
Menurut hukum yang berlaku, tidak semudah itu bagi orang yang mengaku membunuh langsung ditahan seperti Mama Sarah.
Jika dikaji lebih rinci pengakuan hukum tersebut belum bisa dijadikan bukti yang kongkrit untuk langsung ditahan.
Meski jalan cerita sinetron Ikatan Cinta sering berbelit, nyatanya penonton tetap setia mengikuti alurnya di setiap episode.
Tak sedikit dari para penonton berbagi cerita tentang jalannya kisah Ikatan Cinta di media sosial. Mereka bahkan rela mengikuti apa pun berita terbaru dari Ikatan Cinta hingga mengikuti kehidupan pribadi pemerannya. ***
