Forum Pimred PRMN Evaluasi Kebijakan PPKM Darurat, Opsi Perpanjangan Dinilai Tidak Efektif

- 17 Juli 2021, 11:33 WIB
Forum Pimred PRMN Evaluasi Kebijakan PPKM Darurat, Opsi Perpanjangan Dinilai Tidak Efektif
Forum Pimred PRMN Evaluasi Kebijakan PPKM Darurat, Opsi Perpanjangan Dinilai Tidak Efektif /Forum Pimred PRMN

JURNAL MEDAN - Forum Pimpinan Redaksi (Pimred) Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) memberikan evaluasi terhadap efektivitas PPKM Darurat yang masih jauh dari harapan.

Forum Pimred PRMN menilai sejumlah indikator bisa diterapkan untuk menilai efektivitas PPKM Darurat. Sebelumnya, pada Jumat 16 Juli 2021, pemerintah melalui Menko PMK Muhadjir Effendy mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat Jawa-Bali hingga akhir Juli.

Salah satu indikasi yang membuktikan tidak efektifnya PPKM Darurat terlihat dari angka positif Covid-19 (positivity rate) yang terus bertambah signifikan.

Baca Juga: Data Kasus Positif dan Kematian Covid 1-16 Juli 2021 di Indonesia: Kurva Masih Naik, Kematian Tembus 1.205

"Setelah dua pekan dilaksanakannya PPKM Darurat, angka positif Covid-19 pada 15 Juli 2021 mencapai 56.757 kasus. Atau, rata-rata 7 hari terakhir 44.145 kasus," demikian keterangan Forum Pimred PRMN yang dirilis Sabtu 17 Juli 2021.

Ketidakefektifan PPKM Darurat diperburuk dengan coverage bantuan sosial (bansos) yang tidak merata, sehingga mobilitas masyarakat tidak sepenuhnya bisa dicegah.

Sebab, banyak masyarakat yang harus tetap bekerja di luar rumah, khususnya pekerja sektor informal yang berpendapatan harian.

Forum Pimred PRMN menilai, apa pun istilah yang dipergunakan pemerintah, termasuk PPKM Darurat, secara substansi adalah kebijakan karantina wilayah.

Selain itu, sebagian penegakan PPKM Darurat di lapangan memperlihatkan sikap aparatur yang kurang simpatik. Sehingga, beredar sejumlah video viral yang memperlihatkan ketidaksimpatikan aparatur di lapangan dalam penegakan PPKM Darurat.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x