Sebelumnya, pengamat komunikasi politik Rocky Gerung menyarankan agar Presiden Jokowi mencari cara agar apotek tak kekurangan obat.
Dan bukan justru mengabarkan, jika beberapa obat anti-virus, anti-biotik dan multivitamin mengalami kekosongan sejak lama di apotek tersebut.
"Presiden harusnya berada di Istana mencari cara agar supaya apotek itu nggak kekurangan obat," kata Rocky Gerung.
"Sekarang dia justru datang ke apotek untuk memperlihatkan bahwa memang tidak ada obat," sambungnya.
Rocky Gerung pun menyebut, jika keputusan Presiden Jokowi menyebarkan video viral tentang kekosongan obat Covid-19 itu adalah hal berbahaya.
"Sebetulnya Presiden Jokowi melakukan hal yang berbahaya. Karena dia memperlihatkan pada rakyat bahwa kami, negara, tidak mampu lagi mengurus kalian tak ada obat," tegas Rocky Gerung.
"Jadi kalian siap-siap saja jadi jenazah, kan itu pesannya tuh, yang konyolnya itu buzzer menganggap Presiden Jokowi merakyat," lanjutnya.
Baca Juga: Benarkah Orang Akan Meninggal Setelah Divaksin? Cek Fakta yang Sebenarnya
Tak sampai disitu, Rocky Gerung pun memberikan contoh pesan kepada Presiden Jokowi, agar lebih tepat di sampaikan kepada rakyat Indonesia.