Hari Anak Nasional 2021, Peneliti TII Sebut Belum Semua Anak Indonesia Terlindungi

- 27 Juli 2021, 17:41 WIB
Ucapan Selamat Hari Anak Nasional 2021 dalam Bahasa Inggris
Ucapan Selamat Hari Anak Nasional 2021 dalam Bahasa Inggris /instagram.com/harianak202

JURNAL MEDAN - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang puncaknya bertepatan pada 23 Juli 2021 lalu mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. TII menyebutkan, belum semua anak indonesia terlindungi.

Peneliti bidang sosial The Indonesian Institute, Nisaaul Muthiah menilai bahwa patut megapresiasi upaya berbagai pihak yang telah memberikan perhatian pada kemajuan pembangunan anak.

“Karena usaha berbagai pihak tersebut, laporan UNICEF tahun 2020 menunjukkan adanya beberapa kemajuan dalam proses pembangunan anak. Diantaranya yakni menurunnya jumlah kematian bayi dan anak, serta meningkatnya angka tamat sekolah di semua jenjang. Saat ini, 95 persen anak sudah menamatkan pendidikan dasar,” ungkap Nisaaul kepada JURNAL MEDAN, Selasa, 27 JUli 2021.

Menurut Nisaaul, juga perlu melakukan refleksi ulang karena realita menunjukkan bahwa belum semua anak Indonesia saat ini sudah terlindungi. Apalagi mengingat bahwa tema HAN tahun ini adalah anak terlindungi.

Baca Juga: Daftar 50 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2021

“Masih banyaknya angka pernikahan dini dan pekerja anak saat ini menunjukkan bahwa belum semua anak Indonesia terlindungi. Meningkatnya kedua permasalahan tersebut memiliki kaitan erat dengan cara pengasuhan dan kondisi ekonomi keluarga.” ujar Nisaaul.

Berdasarkan data survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia 2020 pada 14.169 orang tua menunjukkan bahwa, dari total responden tersebut, hanya 33,8% orang tua yang sudah mendapat informasi mengenai pengasuhan anak yang berkualitas. Artinya, mayoritas orang tua belum mengetahui cara pengasuhan anak yang berkualitas.

Lalu, terkait dengan kondisi ekonomi keluarga, menurut Nisaaul, biasanya anak yang menjadi pekerja anak dikarenakan orang tua/keluarga mereka tidak mampu secara ekonomi, sehingga meminta anak untuk bekerja agar pendapatan keluarga bertambah. Begitu pula dengan pernikahan dini.

Tidak sedikit orang tua yang memaksa anak perempuan mereka untuk menikah dini dengan tujuan untuk meringankan beban keluarga.

Halaman:

Editor: Marzuki Manurung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x