Network
JURNAL MEDAN - Pengamat hukum sekaligus aktivis politik Mujahid 212 Damai Hari Lubis merasa kecewa dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, lantaran menyebut rivalitas dengan Joko Widodo (Jokowi) saat Pilpres 2019 seperti adu balap lari.
Tak hanya itu, Damai Hari Lubis juga mengaku kesal, karena Prabowo Subianto menganggap kemarahan simpatisan terhadap dirinya karena memiliki IQ rendah.
Damai Hari Lubis menanggapi ucapan Prabowo Subianto saat mengisi acara podcast Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Terpopuler: Ruhut Sitompul vs UAS Semakin Memanas! Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Ditangkap Polisi?
"Kok sederhana sekali pola pikir Prabowo memandang rival pada pilpres disamakan dengan rival adu balap lari dan pertandingan sepak bola pada sebuah sekolah," kata Damai Hari Lubis dalam keterangan persnya, Rabu, 1 September 2021.
"Yang pada kedua permainan atau pertandingan olah raga tersebut tidak ada keterkaitan dengan politik, ekonomi dan penegakan hukum pada sebuah negara," sambungnya.
Lebih lanjut, Damai Hari Lubis menyoroti nasib pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019, yang kini dinilainya menjadi bulan-bulanan Rezim Jokowi.
"Sikap dari para mantan pedukungnya yang kecewa dan marah kepada dirinya yang bergabung dengan seterunya Jokowi dan turut jadi menteri, maka Prabowo pun merasa kecewa dengan menyatakan 'eks simpatisan yang marah tersebut ber-IQ rendah sekali'," ujar Damai Hari Lubis.
