Sebut Haris dan Fatia 'Cengeng' Usai Digugat Luhut Rp100 Miliar, Ferdinand Hutahaean: Kayak Gue Dong Cuk

- 23 September 2021, 17:14 WIB
Sebut Haris Azhar dan Fatia 'Cengeng' Usai Digugat Luhut Rp100 Miliar: Kayak Gue Dong, Dilapor Poilisi Malah Tertawa
Sebut Haris Azhar dan Fatia 'Cengeng' Usai Digugat Luhut Rp100 Miliar: Kayak Gue Dong, Dilapor Poilisi Malah Tertawa /Tangkapan Layar/YouTube Ferdinand Hutahaean

JURNAL MEDAN - Eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti 'cengeng', pasca dilaporkan dan digugat Rp100 miliar oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan (LBP).

Ferdinand Hutahaean justru meminta Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti meniru dirinya untuk tidak 'cengeng' ketika dilaporkan oleh Pakar Telematika Roy Suryo ke Polisi.

Diketahui, saat ini Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti digugat oleh Luhut Binsar Panjaitan secara perdata Rp100 miliar karena dianggap telah mencemarkan nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Dikira Lugu Ternyata Suhu, Ucapan Warganet ke Lesti Kejora Setelah Dituding Hamil Duluan Hingga Nikah Siri

"Baru dilaporkan Polisi sudah cengeng. Wajahnya tak segarang ketika menebar fitnah terhadap pak Luhut," tulis cuitan Ferdinand Hutahaean pada akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 dikutip Jurnal Medan, Kamis, 23 September 2021.

Tak sampai disitu, mantan anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga membanggakan dirinya sendiri lantaran tak gentar meski telah dilaporkan ke Polisi oleh Roy Suryo.

"Kayak gue dong cuk, ngga merasa salah dan berani tanggung jawab, dilapor Polisi malah ketawa2. Berani karena benar..!! Ahh payah lu..!!," tutup Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Terbaru! Spoiler One Piece 1026:  Pertempuran Luffy dan Momonosuke VS Kaido, Kekalahan Jack All-Star

Diberitakan sebelumnha, Haris dan Fatia telah dilaporkan Luhut Binsar Panjaitan di Polda Metro Jaya, karena dirinya merasa difitnah.

Laporan itu dilayangkan oleh politikus senior Partai Golkar, setelah Haris dan Fatia tak kunjung minta maaf terkait konten video yang menyebut mantan kepala staf kepresidenan (KSP) itu memiliki bisnis tambang di Papua.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x