JURNAL MEDAN - Dihadapan para kyai Nahdlatul Ulama (NU) seperti Ahmad Helmy Faisal, Gus Miftah dan Yusuf Mansur, Hercules membagi cerita masa kelam nya sebelum memutuskan menjadi seorang Muslim dan bertaubat.
Hercules menceritakan, mulai dari dirinya mendapat bacokan dari senjata samurai, celurit, tembakan yang membuat pecah bola matanya, hingga dirinya bertaubat dengan cara rutin membantu anak yatim piatu.
Hercules mengaku setiap malam dirinya sering terlibat bentrokan antar geng, dan juga menerima bacokan dari 100 orang.
"Kalau Bacok itu hampir setiap malam, saya di bacok. Kalau keroyok itu, sekali keroyok 100 orang. Pakai samurai panjang-panjang, celurit apasaja semua," kata Hercules dikutip Jurnal Medan dari akun Instagram milik Ipang Wahid yakni @ipangwahid, Sabtu, 25 September 2021.
Pasca kejadian itu, Hercules merasa sadar, jika dirinya memang belum diputuskan meninggal oleh sang maha pencipta, yakni Allah SWT.
"Tapi memang belum waktunya, beda, kita sama-sama lah (masuk surga). Mata itu ditembak 1 meter (jarak tembak), tapi alhamdulillah nggak ada masalah, cuma matanya pecah. Karena memang belum dikehendaki oleh yang di atas (Allah SWT)," tegas Hercules.
Baca Juga: Sinopsis Drakor One the Woman di SBS: Kisah Pengacara Elit dan Menantu Konglomerat yang Amnesia
Lebih lanjut, Hercules menuturkan, dirinya bertaubat karena telah sadar diri akan umur dan tindakan selama masa kelamnya itu.
"(Bertaubat) Karena kita ini hidup sementara. Kalau dibilang tangan kotor, tangan saya ini sudah kotor sekali. Kotor berdarah-darah lah, sekarang umur kita ini mau sampai kapan?," aku Hercules.