JURNAL MEDAN - Berikut 10 pahlawan nasional yang berasal dari Sumatera Barat.
Hari Pahlawan 10 November merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah negara Republik Indonesia.
Para pahlawan Indonesia tidak datang dari satu daerah saja. Melainkan dari seluruh penjuru negeri, tak terkecuali dari Sumatera Barat.
Baca Juga: Kumpulan Kata Kata Bijak Tentang Hari Pahlawan Nasional 2021, Yuk Dengungkan di Media Sosial!
Banyak pahlawan-pahlawan yang berasal dari Sumatera Barat turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dikutip Jurnal Medan dari kanal Youtube KOMINFO TV Padang, berikut 10 pahlawan nasional yang berasal dari Sumatera Barat.
1. Tuanku Imam Bonjol
Tokoh yang sangat terkenal ini nama aslinya adalah Muhammad Shahab yang lahir di Bonjol, Pasaman pada tahun 1772.
Baca Juga: Catat! Ini 10 Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara
Tuanku Imam Bonjol meningggal di Lotak, Pineleng, Minahasa pada 6 November 1864.
Beliau memimpin Perang Padri (1803-1838) hingga ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke berbagai tempat pengasingan di Indonesia.
2. Bagindo Aziz Chan
Beliau adalah walikota kedua Padang setelah kemerdekaan mengantikan Mr. Abubakar Jaar.
Bagindo Aziz Chan lahir di Padang pada 30 September 1910 dan meninggal di usia 36 tahun.
Untuk mengenang jasa-jasa beliau, didirikanlah dua monumen.
Baca Juga: 29 Ucapan Hari Pahlawan 2021 Lengkap dengan Penjelasan Logo dan Makna Tema
Satu monumen berbentuk kepalan tinju atau yang dikenal dengan Simpang Tinju di persimpangan jalan Gajah Mada dan jalan Jhoni Anwar.
Kemudian monumen kedua ada di dalam komplek Museum Adityawarman.
3. Buya Hamka
Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) atau Buya Hamka merupakan seorang ulama, sastrawan dan politikus yang dilahirkan di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam,Sumbar 17 Februari 1908.
Buya Hamka meninggal ada 24 Juli 1981 di Jakarta pada usia 73 tahun. Beliau adalah ulama yang sangat dihormati.
Buya Hamka pernah memimpin Majelis Ulama Indonesia dan Muhammadiyah. Beliau juga menghasilkan karya-karya besar diantaranya buku berjudul Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk.
4. Rasuna Said
Beliau adalah pejuang kemerdekaan Indonesia yang lahir di Maninjau pada 14 September 1910 yang banyak memperjuangkan hak-hak wanita.
Baca Juga: Kokila Bongkar Semua Kejahatan Tripti Dan Radha, Gopi Tak Percaya : Gopi ANTV Senin 8 November 2021
Rasuna Said melanjutkan pendidikan di pesantren Ar-Rasyidiyah sebagai satu-satunya santri perempuan, lalu melanjutkan ke Diniyah Putri Padang Panjang.
la fokus memperjuangkan hak wanita dalam pendidikan dan politik melalui surat kabar yang dipimpinnya sehingga Belanda harus mempersempit ruang gerak Rasuna Said.
5. Agus Salim
Agus Salim dikenal juga dengan nama Mashudul Haq yang artinya pembela kebenaran.
Agus Salim lahir di kota Gadang, Agam pada tanggal 8 Oktober 1884 dari Soetan Mohamad Salim dan Siti Zainab.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Cinta di Dalam Perjodohan, Segera Tayang di ANTV
Di masa perjuangan, Agus Salim aktif di dunia jurnalistik dan pernah memimpin Sarekat Islam.
Agus Salim juga beberapa kali menabat sebagai Menteri Luar Negeri.
6. Mohammad Hatta
Tokoh proklamasi kita ini lahir di Fort de Kock Bukittinggi pada 12 Agustus 1902 dari Muhammad Djamil dan Siti Saleha.
Mohammad Hatta juga seorang ekonom dan dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Beliau sangat senang membaca dan selalu membawa buku-bukunya walaupun sedang dalam pengasingan.
7. Mohammad Natsir
Lahir di Lembah Gumanti, Kab. Solok pada 17 Juli 1908, Mohammad Natsir adalah seorang ulama, politisi dan juga seorang pejuang kemerdekaan.
Beliau mendirikan partai Islam Masyumi dan juga dikenal di dunia internasional sebagai Presiden Liga Muslim Sedunia (World Muslim Congress).
Mohammad Natsir juga menjadi Ketua Dewan Masjid Sedunia.
8. Sutan Syahrir
Sutan Syahrir lahir di Padang Panjang pada 5 Maret 1909 dan meninggal di Zurich, Swiss pada 9 April 1966 di usia 57 tahun.
Sutan Syahrir adalah perdana menteri pertama di Indonesia. Sutan Sjahrir juga saudara seayah dari Rohana Kudus, seorang aktivis dan wartawan wanita dari Koto Gadang, Agam.
Sutan Syahrir mendirikan Partai Sosialis Indonesia pada tahun 1948. Ia meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di TMP Kalibata
9. Mohammad Yamin
Mohammad Yamin adalah pahlawan nasional dari Sumatera Barat yang lahir di Talawi, Sawahlunto dari orang tua bernama Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah pada 23 Agustus 1903.
Baca Juga: 4 Artis India Pernah Berkelahi, Rani Mukerji and Aishwarya Rai Hingga Sridevi Dan Jaya Prada
Beliau adalah seorang sastrawan, sejarawan, politikus, budayawan dan juga ahli hukum.
la merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan juga merupakan pelopor Sumpah Pemuda.
Mohammad Yamin juga mendirikan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), pernah menjadi Menteri Penerangan Indonesia, Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, juga Menteri Kehakiman.
10. Tan Malaka
Beliau adalah aktivis kemerdekaan Indonesia dan pendiri Partai Murba yang lahir pada 2 Juni 1897 di Nagari Pandam Gadang, Siliki, Sumatera Barat.
Tan Malaka bernama lengkap Ibrahim Datuk Tan Malaka. Ayahnya bernama HM. Rasad dan ibunya bernama Rangkayo Sinah.
Bukunya yang berjudul Naar de Republiek Indonesia (1925) mencetuskan tentang konsep 'Negara Indonesia' dan buku ini pulalah yang menginspirasi Soekarno, Hatta, Sjahrir dan Bapak bangsa lainya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. ***