Pejabat di Indonesia Benar-benar Rusak, Fahri Hamzah: Paham Gak Lu?

- 7 November 2021, 20:41 WIB
Pejabat di Indonesia Benar-benar Rusak, Fahri Hamzah: Paham Gak Lu?
Pejabat di Indonesia Benar-benar Rusak, Fahri Hamzah: Paham Gak Lu? /Twitter/@fahrihamzah

JURNAL MEDAN - Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah menilai pejabat di Indonesia benar-benar rusak karena sampai 'berdagang' di ruang kebijakan yang seharusnya jadi hak publik.

Melalui akun Twitter-nya, Fahri Hamzah mengangkat tagar #PahamGakLu yang dinilai sebagian warganet menyinggung pejabat di era Presiden Jokowi, khususnya Luhut Pandjaitan dan Erick Thohir terkait bisnis PCR.

"Mau untung atau mau rugi itu soal lain. Pejabat jangan berdagang di ruang kebijakannya. Itu intinya. #PahamGakLu?," ujar akun @Fahrihamzah, Sabtu 6 November 2021.

Baca Juga: Alasan Ruscha Hasabnis, Pemeran Rashi Keluar Dari Serial Gopi ANTV

Sebelum itu Fahri juga sempat menyenggol akun politisi PDIP Budiman Sudjatmiko yang menyatakan gelombang ketiga Covid-19 bakal mendatangi Indonesia.

Fahri Hamzah kemudian memberikan balasan menohok dengan mempertanyakan tentang PCR.

Seperti diketahui PCR menjadi lahan bisnis oknum pejabat di Indonesia.

"Apa karena PCR-nya murah Bro?," kata Fahri membalas cuitan Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Kamu Wajib Tahu! 10 Pahlawan Nasional Ini Berasal dari Sumatera Barat

Fahri Hamzah kemudian menyinggung kasus Mega korupsi di Indonesia dengan siklus 10 tahun.

Mega korupsi tersebut adalah korupsi BLBI tahun 1999, korupsi Bank Century tahun 2009, dan korupsi Covid tahun 2019.

"BLBI 1999, Century 2009, Covid 2019, Siklus 10 tahun. (Maksa gak ya?)," tulis Fahri Hamzah.

Mantan Wakil Ketua DPR itu kemudian menyimpulkan bahwa standar etika pejabat di Indonesia menurun karena tidak bisa membedakan mana negara mana pasar, mana pribadi dan mana publik.

Baca Juga: Potret Romantis Bhavini Purohit, Pemeran Radha di Serial Gopi ANTV, Bareng Suami Selalu Kompak dan Ceria

"Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dalam jabatan. Jubir2 berkeliaran tanpa pengetahuan. Tambah runyam pengertian tidak paham mana institusi mana personal," ujar Fahri Hamzah. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x