TNI Polri Rekrut Anggota dari Pesantren, Habib Syakur: Kembalikan Jati Diri Santri Sebagai Pejuang

- 14 Desember 2021, 01:57 WIB
TNI Polri Rekrut Anggota dari Pesantren, Habib Syakur: Kembalikan Jati Diri Santri Sebagai Pejuang
TNI Polri Rekrut Anggota dari Pesantren, Habib Syakur: Kembalikan Jati Diri Santri Sebagai Pejuang /Instagram @latihanbinsik

JURNAL MEDAN - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid mendukung penuh kebijakan merekrut anggota TNI Polri dari kalangan pesantren.

"Konteksnya mengembalikan jati diri santri sebagai pejuang," kata Habib Syakur dalam keterangan yang diterima Jurnal Medan, Senin 13 Desember 2021.

Sebagai informasi, TNI Angkatan Darat (AD) telah resmi membuka pendaftaran calon tamtama prajurit karier (PK) tahun 2022. Rekrutmen ini khusus untuk santri dan lintas agama.

Baca Juga: Indonesia Target Selesai Pandemi 2022, Jika Lengah Malah Gelombang Ketiga Covid 19 yang Datang

Di institusi Polri, sejak 2017 secara kon­sis­ten telah membuka rekrutmen anggo­ta Polri ber­sum­ber dari pe­santren, hafiz Alqur­an, hingga siswa berprestasi aga­ma lain­nya.

Polri juga telah me­ne­rima rekrut­men Bin­tara Ber­kom­petensi Khu­sus (Bakomsus) aga­ma dari ber­bagai provinsi.

Sementara itu, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah mengambil kebijakan tersebut yang dinilai sebagai langkah strategis.

Rekrutmen TNI Polri dari pesantren, selain mengikis fitnah terhadap pesantren yang disebut 'sarang radikal' juga bagian dari mengembalikan jati diri pesantren sebagai salah satu pelopor perjuangan kemerdekaan.

Baca Juga: Adu Statistik Madura United vs Borneo FC Liga 1 2021 Pertandingan Tayang 14 Desember Diprediksi Berjalan Ketat

Habib Syakur menganggap, semua santri layak untuk dididik dan dilatih oleh TNI Polri. Namun, harus dipahami bahwa tidak mungkin TNI-Polri merekrut semua santri.

Karena itu, menurut Habib Syakur, ada skala prioritas yang khusus, dalam hal ini TNI Polri harus mengadakan pemantauan langsung siapa-siapa yang bisa ikut pendidikan untuk Perwira, Bintara, atau Tamtama.

Habib Syakur
Habib Syakur

Tentunya dengan koordinasi dan kemitraan strategis pesantren serta instansi terkait yang menaungi santri.

Selain itu, kelebihan para santri menurut Habib Syakur adalah hampir semua bisa dikatakan Hafizul Quran. Hal ini tentu mempunyai makna tersendiri.

Baca Juga: Nih! Daftar Artis yang Lahir 14 Desember, Ada Istri Sule, Bintang Ikatan Cinta, hingga Ibunda Raffi Ahmad

Nantinya, diharapkan saat mengenyam pendidikan TNI-Polri baik Bintara, Perwira atau Tamtama, para santri ini bisa membuat aura positif dengan Hafizul Qurannya, menanamkan makna Alquran dalam pendidikannya.

"Itulah sejatinya yang diharapkan, saling menerangi, saling diterangi kalbunnya," kata Habib Syakur dalam dialog bertajuk 'TNI Siap Rekrut dari Kalangan Santri' tersebut, Minggu, 12 Desember 2021.

Yang harus diwaspadai pemerintah adalah berkembangnya ajaran-ajaran radikalisme dan intoleran. Karenanya, santri yang menjadi personil  TNI dan Polri mampu mengikis itu semua, dengan tetap menjaga nama baik pe­santren-pesantren.

"TNI-Polri merekrut santri itu saya memaknai positif sekali. Demi mengikis fitnah yang ditujukan terhadap pesantren. Pesantren telah difitnah bahwa pesantren ini adalah sarang radikalisme, padahal tidak semua pesantren demikian," tukasnya. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah