Gunung Semeru Keluarkan Lahar Dingin, Yuk Pahami Jenis Material Gunung Merapi yang Bergerak Cepat

- 16 Desember 2021, 20:43 WIB
Gunung Semeru Keluarkan Lahar Dingin, Yuk Pahami Jenis Material Gunung Merapi yang Bergerak Cepat. Foto: Lahar Dingin Gunung Semeru Kembali Terjang Perkampungan, Jalanan Banjir seperti Sungai
Gunung Semeru Keluarkan Lahar Dingin, Yuk Pahami Jenis Material Gunung Merapi yang Bergerak Cepat. Foto: Lahar Dingin Gunung Semeru Kembali Terjang Perkampungan, Jalanan Banjir seperti Sungai /Tangkapan layar Instagram @infomalangan

JURNAL MEDAN - Gunung Semeru kembali erupsi mengeluarkan lahar dingin pada Selasa 16 Desember 2021.

Lahar dingin membuat Tim Relawan Gabungan terpaksa menghentikan pencarian korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang tersebut.

Tim Gabungan, mulai dari TNI, Kepolisian, dan BNPB berlarian menyelamatkan diri ke posko pengungsian. Erupsi lahar dingin terjadi ketika tim gabungan sedang melakukan evakuasi.

Baca Juga: Cerita Sidharth Shukla dan Pratyusha Banerjee, Pemeran Utama 'Balika Vadhu' yang Meninggal Saat Pamor Mencuat

Lahar dingin terjadi setelah letusan vulkanik gunung api. Kondisi lahar dingin ini berpotensi terjadi dan wajib dihindari karena tidak dapat diatasi.

Saat keluar material letusan Gunung Semeru, kondisinya tentu panas. Tetapi, akibat turunnya air hujan di sekitar kawah tersebut, material yang semula panas berubah jadi dingin.

Turunnya hujan kemudian membuat batu, pasir, dan kerikil itu menjadi lumpur. Lumpur inilah yang kemudian disebut sebagai lahar dingin.

Dari video yang dibagikan Humas Polda Jatim, erupsi yang dikeluarkan Gunung Semeru adalah berupa material Piroklastik.

Baca Juga: Viral! Harimau Sumatera yang Terekam Kamera Pengintai Ditangkap BBKSDA di Hutabargot Padang Lawas

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memaparkan bahaya dari material  Piroklastik.

Arus gas dan material piroklastik bersuhu tinggi yang bergerak sangat cepat dengan mengalir di sepanjang lembah gunung api.

Material ini memiliki kecepatan rata-rata 100 km/jam hingga dapat mencapai 700 km/jam dengan suhu yang panas hingga 1.000 derajat celcius.

Berikut beberapa jenis dari Material Gunung Merapi yang harus dihindari:

Baca Juga: Link Nonton Gratis Artificial City Episode 4, Drama yang Bercerita Mengenai Perebutan Kekuasaan

Aliran piroklastik/awan panas (Pyroclastic Flow)

Aliran piroklastik dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi plinian, letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan aliran pada permukaan tanah (surge).

Aliran piroklastik sangat dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah.

Kecepatan aliran dapat mencapai 150-250 km/jam dan jangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer walaupun bergerak di atas air/laut.   

Jatuhan piroklastik (Ash & Bomb)

Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup tinggi. Pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arah angin kemudian jatuh lagi ke muka bumi sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi beberapa saat serta mengancam bahaya bagi jalur penerbangan.

Baca Juga: HOT MAMA! Intip 10 Potret Aduhai Parineeta Borthakur Pemeran Anjana Ibu dari Aditya 'Bepannah' ANTV, Seksi Lho

Lahar letusan

Lahar letusan terjadi pada gunung api yang mempunyai danau kawah. Apabila volume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman langsung saat terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas. 

Gas vulkanik beracun

Gas beracun umumnya muncul pada gunung api aktif berupa CO, CO2, HCN, H2S, SO2. Ini merupakan gas yang sangat berbahaya dan dapat membunuh makhluk hidup yang mengenainya. ***   

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah