Network
JURNAL MEDAN - Viral insiden pemalakan atau pungli (pungutan liar) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Pelaku bahkan mengaku-aku telah berkoordinasi dengan pihak Satpol PP DKI Jakarta dan menyebut dirinya sebagai penguasa di kawasan trotoar Sudirman, Jakarta.
Video viral berjudul 'PUNGLI' di TikTok itu, diposting oleh akun @vanas_125i.
Dari pantauan Tim Redaksi Jurnal Medan, terlihat si pengendara motor sedang duduk santai dan memakirkan motornya di atas trotoar di kawasan Sudirman.
Tiba-tiba, datang seorang Preman bertubuh jangkung dan mengusir si pengendara motor itu.
"(Katanya) Preman yang megang jl. Sudirman dari belokan mid plaza sampai BNI," tulis narasi pada video itu dikutip JURNAL MEDAN dari akun TikTok @vanas_125i, Senin 27 Desember 2021.
"Pungli parkir liar berkoordinasi sama Satpol PP. Giliran ditanya Satpol PP yang mana, malah marah-marah," sambung narasi video TikTok tersebut.
Dalam kronologinya, Preman meminta si pengendara motor untuk segera hengkang dari trotoar kawasan Sudirman, jika tidak mau membayar parkir.
"Disini saya yang megang (lahan parkir). Dari ujung sana sampai sini saya yang megang, mohon maaf ya sekali lagi," ucap pria yang di duga Preman di kawasan jalan Sudirman, DKI Jakarta itu.
"Saya koordinasi sama Satpol PP," sambung Preman itu.
"Geser aja...geser-geser cabut," pinta Preman itu lagi.
Baca Juga: Viral Video Sepasang Turis Dikejutkan Seekor Kucing Ikut Terbang Saat Paralayang, Netizen: Ngakak!
"Lahkan ini jalan umum?," jawab si pengendara motor yang merasa aneh dengan sikap Preman itu.
"Disini saya yang parkirin dalam malam minggu, malam senin, geser aja deh," pinta Preman itu kepada si pengendara motor.
"Buruan geser aja deh, daripada nanti gua ramein (berantem)," ancam Preman itu kepada si pengendara motor.
"Ya berarti abang pungli dong?," tanya si pengendara motor itu.
"Lah kan emang nggak boleh parkir disini," ketus Preman itu.
"Ngapa emang kalau gua mau pungli?," sahut lagi Preman itu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Satpol PP DKI Jakarta atas pengakuan preman tersebut.***
