Tak Ada Teror Bom di Malam Natal 2021, Gerakan Nurani Kebangsaan Apresiasi Kinerja Densus 88

- 28 Desember 2021, 10:01 WIB
Tak Ada Teror Bom di Malam Natal 2021, Gerakan Nurani Kebangsaan Apresiasi Kinerja Densus 88
Tak Ada Teror Bom di Malam Natal 2021, Gerakan Nurani Kebangsaan Apresiasi Kinerja Densus 88 / Dok. Humas.polri.go.id

JURNAL MEDAN - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid, mengapresiasi kinerja Densus 88 Polri karena tidak terjadi tindakan teror atau pengeboman oleh kelompok teroris di malam Natal.

Menurut dia, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah melakukan pencegahan dengan melakukan penangkapan terhadap kelompok jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kelompok Jamaah Islamiyah ditangkap, kelompok JAD ditangkap. Otomatis bisa menyebabkan aksi pengeboman berkurang hingga 80 persen," demikian keterangan Habib Syakur yang diterima Jurnal Medan, Senin, 27 Desember 2021.

Baca Juga: Apa Kabar Madhuri Dixit, Bintang yang Melambung Lewat 'Dil To Pagal Hai', Jadi Ikon Hingga Masuk Forbes India

Selain kinerja Densus 88, Habib Syakur menilai, seluruh anak bangsa sekarang ini turut bersatu ikut menjaga keamanan di sekitarnya.

Masyarakat juga turut berpatisipasi memberikan informasi kepada TNI dan Polri, khususnya Densus 88.

"Semua gayung bersambut, informasi-informasi dari rakyat disambut Densus 88. Densus langsung bergerak menangkap para tokoh-tokoh teroris tersebut," kata Habis Syakur.

Solidaritas rakyat dalam memberi informasi memperkuat kinerja Densus 88 di lapangan sangat penting. Menurut Habib Syakur, dampaknya mengurangi ancaman pengeboman hingga kini tidak ada sama sekali.

Baca Juga: Rujuk! Pak Herman Kejar Cinta Marisa, Anita Jatuh Cinta Pada Kevin: SINOPSIS Terpaksa Menikahi Tuan Muda

"Ini harus diakui bukti dari kerja Densus 88, karena bantuan rakyat Indonesia. Dengan informasi dan sinerginya rakyat, sehingga dengan mudah Densus 88 menindak dengan tegas para pelaku tindak pidana terorisme belakangan ini," ucap Habib Syakur.

Pengamat yang concern terhadap isu radikalisme ini menilai rakyat saat ini semakin sadar akan bahaya paham radikal dan intoleran bagi keutuhan bangsa. Sebab, paham tersebut bisa memporak porandakan NKRI.

Selain itu, Habib Syakur menyatakan, program deradikalisasi yang juga masif dilakukan telah berdampak positif terhadap pemahaman rakyat akan bahaya laten dan paham radikal.

Baca Juga: Nostalgia 'Dil To Pagal Hai', Film yang Mengaduk Hati Penonton Karena Cinta Shah Rukh Khan dan Madhuri Dixit

"Kejahatan teroris terus akan terjadi, terus memperbaiki organisasinya. Mereka hanya mau mewujudkan satu keinginan yaitu menjadikan NKRI menjadi bagian dari Khilafah Daulah Islamiyah, dan kita sebagai rakyat harus bekerja keras membantu TNI dan Polri," ujarnya. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah