Partai Buruh Hadir Lagi, Berharap Angin Segar di Tengah Polarisasi Cebong-Kadrun, Mampukah Mendulang Suara?

- 28 Desember 2021, 19:59 WIB
Partai Buruh Hadir Lagi, Berharap Angin Segar di Tengah Polarisasi Cebong dan Kadrun, Mampukah Mendulang Suara? Foto: Presiden Partai Buruh periode 2021-2026 Said Iqbal (dua kiri) menerima mandat dari Ketua Umum Partai Buruh periode sebelumnya Sony Pudjisasono (kanan) saat Kongres Nasional IV Partai Buruh di Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021)
Partai Buruh Hadir Lagi, Berharap Angin Segar di Tengah Polarisasi Cebong dan Kadrun, Mampukah Mendulang Suara? Foto: Presiden Partai Buruh periode 2021-2026 Said Iqbal (dua kiri) menerima mandat dari Ketua Umum Partai Buruh periode sebelumnya Sony Pudjisasono (kanan) saat Kongres Nasional IV Partai Buruh di Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021) /ANTARA/Genta Tenri Mawangi/

JURNAL MEDAN - Partai Buruh yang digagas Said Iqbal dan kawan-kawan dinilai bakal membawa angin segar dalam kancah perpolitikan tanah air. 

"Partai Buruh dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang sudah jenuh bahkan muak dengan polarisasi cebong-kadrun di tengah partai-partai yang hari ini bercorak elitis dan cenderung dikuasai oligarki," kata Direktur Eksekutif Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi, dalam keterangan yang diterima Jurnal Medan, Selasa, 28 Desember 2021.

Gerakan buruh menyimpan kekuatan yang dahsyat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2021 menyatakan 139,81 juta orang atau lebih dari separuh populasi Indonesia merupakan angkatan kerja.

Baca Juga: BLT PIP Sekolah Masih Cair Bulan Desember 2021, Cek Rutin Link pip.kemdikbud.go.id

Sekira 78,14 juta di antaranya bekerja di sektor informal dan sisanya 61,67 juta bekerja di sektor formal.

Gerakan buruh hingga saat ini memang belum terorganisir menjadi satu kekuatan yang terpadu secara politis. Kerap dimanfaatkan untuk kepentingan elite tertentu dan menjadi penyangga partai politik tertentu.

Direktur Eksekutif Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi
Direktur Eksekutif Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi Screenshot YouTube

Buruh juga kerap muncul saat momentum pemilu maupun ketika memprotes kebijakan pemerintah yang berkuasa. Hal ini menjadi catatan penting bagi gerakan buruh yang besar namun belum mencapai kemandirian.

Dengan kekuatan yang sedemikian dahsyatnya, tidak mengherankan bila buruh menjadi rebutan partai politik khususnya saat pemilu.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah