Odis, sapaan akrab Yhodhisman Sorata, mengatakan kondisi Indonesia sekarang masih jauh dari ideal sebagai sebuah negara-bangsa. Masih banyak upaya yang harus dikerjakan.
"Di sisi lain, para aktor politik tak kunjung memperlihatkan kecakapan teknokratis dalam menjawab persoalan rakyat, terutama ketika pandemi Covid-19 belum juga menunjukkan bakal segera berakhir," lanjut Odis.
Pada 2022 sampai Pileg dan Pilpres 2024, menurut Odis, seharusnya ruang publik dibanjiri dengan ide atau gagasan para politisi.
"Indonesia terlalu berharga jika hanya diisi gimmick- gimmick tak berkesudahan. Hal ini juga yang membuat banyak kalangan jenuh, bahkan muak, dengan politik. Para politisi bisa mengembalikan kepercayaan publik jika mulai bicara substansi," jelasnya.
Baca Juga: Link Nonton Bad and Crazy Episode 5, Preview: Lee Dong Wook Terlibat Pengusutan Jaringan Narkoba
Odis menegaskan, politik semestinya menjadi arena untuk memajukan kehidupan bangsa, kekuasaan bukan tujuan utama melainkan hanya sarana. Untuk itu, gagasan mutlak diperlukan.
"Siapapun tokoh yang akan berlaga dalam kontestasi kepemimpinan nasional ke depan, seharusnya sejak saat ini sudah memperlihatkan secara nyata investasi sosial kepada masyarakat melalui ide-ide dan kontribusi yang konkret dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan publik yang kian kompleks," tutup Odis. ***