Pemerintah Sebaiknya Audit Ormas Islam di Indonesia untuk Pencegahan Penyusupan Kelompok Radikal

- 23 Januari 2022, 11:36 WIB
Pemerintah Sebaiknya Audit Ormas Islam di Indonesia untuk Pencegahan Penyusupan Kelompok Radikal
Pemerintah Sebaiknya Audit Ormas Islam di Indonesia untuk Pencegahan Penyusupan Kelompok Radikal //prasetyopramono/dok.kabarbesuki

JURNAL MEDAN - Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) meminta pemerintah melakukan audit investigasi terhadap ormas Islam di Indonesia sebagai upaya pencegahan penyusunan gerakan dan kelompok radikal.

Inisiator GNK Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid mengatakan audit bertujuan untuk mengetahui baik aktivitas kegiatan dari program kerjanya, maupun sumber pendanaan ormas tersebut.

Menurut Habib Syakur, audit dilakukan di bawah koordinasi Kemenko Polhukam, termasuk di dalamnya Kemendagri, Kemenlu, Kemenkumham, Kominfo, TNI, Polri, dan lain-lain hingga juga meminta informasi dari BIN.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Batak Cinta Cadangan oleh Rajumi Trio: Kunci Dasar, Cocok Untuk Pemula

"Sebaiknya harus berani untuk mengadakan penelitian khusus dan audit kinerja ormas-ormas Islam yang dicurigai beraliran radikal," kata Habib Syakur dalam keterangannya, Sabtu 22 Januari 2022.

Audit investigasi harus dilakukan karena sangat rentan kelompok radikal pengusung khilafah menyebarkan dakwah dengan berselimut ormas Islam.

Habib Syakur
Habib Syakur Dok. Pribadi

Salah satu tujuan audit ini ialah untuk menjaga ormas-ormas Islam yang benar-benar bermanfaat bagi umat maupun bangsa.

"Jadi, disini Densus 88, BNTP, TNI-Polri, Kemendagri, BIN, harus berani untuk mengadakan audit kinerja ormas-ormas islam tersebut. Karena rentan muncul perselisihan. Perselisihan itu dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal tersebut setelah HTI dan FPI dibubarkan," tuturnya.

Baca Juga: FF111TSNJX6E dan 19 Kode Redeem FF Lainnya BARU RILIS 1 Menit Lalu, Klaim di reward.ff.garena.com

Menurut Habib Syakur, ada ormas-ormas Islam seakan-akan mendukung Ideologi Pancasila. Padahal, itu dilakukan hanya untuk menghindari dari pantauan pemerintah dan masyarakat.

"Jangan sampai kelompok ini berlindung dibalik ormas-ormas islam yang notabene didirkan untuk tujuan kebaikan, untuk tujuan persatuan dan kesatuan, tapi mereka memanfaatkanya untuk tujuan tertentu," ungkapnya.

Dari sisi pengawasan, kata Habib Syakur, pemerintah bisa meminta laporan berkala program-program kerja, maupun sumber pendanaan, dari ormas-ormas yang ingin memperpanjangn surat keterangan terdaftar (SKT). Hal ini bisa dimasukkan ke dalam salah satu syarat perpanjangan SKT.

Baca Juga: Kode Redeem Epic Treasure 23 Januari 2022 Baru Rilis dan Belum Digunakan, Ada Ratusan Diamond

Menurut Habib Syakur, akan sangat terlihat nanti bila ada ormas yang enggan atau menolak diaudit dengan alasan pemerintah ikut campur dalam keorganisasian mereka.

Padahal, patut diduga sumber pendanaan maupun apa yang mereka lakukan selama ini memang terselubung. Ormas tersebut patut diduga yang menaungi kelompok-kelompok radikal.

Habib Syakur berharap jangan sampai ormas yang tujuan pendiriannya mulia, dimanfaatkan oleh oknum kelompok radikal untuk memecah belah persatuan Indonesia.

Ia juga meyakini bahwa dengan audit investigasi nanti akan terlihat ormas-ormas selama ini menaungi kelompok radikal.

Baca Juga: NEW Kode Redeem Ocean Saga Mobile 23 Januari 2022 Beragam Hadiah Baru dari Developer

"Pada dasarnya pendirian Ormas Islam itu baik tujuannya, namun saat sekarang ini harus hati-hati karena banyak yang memanfaatkan itu. Tujuannya menghujat dan memusuhi negara. Nah ini harus disikat habis. Audit ini kan supaya ke depan ormas islam ini lebih selektif lagi terhadap para anggotanya," tukas Habib Syakur. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah