"Setelah masuk, UAS ditarik ke pinggir tempat orang lalu lalang. UAS ingin memberikan tas berisi peralatan bayi ke istri berjarak 5 meter, namun tidak diizinkan," bunyi keterangan UAS yang dikutip dari akun @hilmi128.
Menurutnya, setelah UAS ditarik petugas imigrasi, istri dan rombongan lainnya yang sudah hampir sampai di luar pelabuhan, kembali ditarik ke dalam imigrasi.
"Kemudian UAS dimasukkan ke ruang 1x2 meter. Atap jeruji. Selama 1 jam. Istri UAS dan rombongan di ruang lain," tambahnya.
Setelah mendekam diruangan imigrasi selama 1 jam, UAS dan rombongan lalu dideportasi menggunakan kapal feri terakhir menuju Batam.
"Pukul 17.30 UAS dan rombongan dipulangkan ke Batam dengan feri terakhir," lanjutnya.
Menurut UAS, tidak ada wawancara dan penjelasan dari pihak Imigrasi Singapura terkait alasan penahanan dan deportasi tersebut.
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Ditahan dan Dideportasi dari Singapura, Begini Ruangan 1x2 Meter Tempatnya Ditahan
Padahal menurutnya, seluruh persyaratan masuk ke Singapura sudah dipenuhi oleh UAS dan rombongan.
"Beberapa hari sebelum keberangkatan semua persyaratan sudah dipenuhi. ICA sudah keluarkan arrival card. Semua rute perjalanan jelas.