Setelah lulus kuliah, ia kemudian mengabdi sebagai dokter militer.
Pada tahun 1987 ia kemudian memutuskan untuk menjadi TNI dan berhasil lulus menjadi Perwira Pertama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.
Selanjutnya, pada 1991 ia pindah tugas untuk mengabdi di Kesehatan Daerah Militer IX Udayana Bali.
Pada tahun yang sama, ia juga dipercaya menjadi dokter di Lospalos Timor Timur.
Kemudian pada tahun 2008, Yurianto mendapat mandat jabatan menjadi Kepala RS tingkat II Dustira, Cimahi, Jawa Barat. Hal ini karena karir baiknya sebagai dokter militer.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang.
Pada tahun 2011 ia ditunjuk menjadi Kepala Dinas Dukungan Keseahtan Operasi Pusat Kesehatan TNI.
Pada tahun 2014 Achmad Yurianto dipercaya menjadi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan.