CATAT! Ini Jadwal Fenomena Langka Planet Sejajar Sepanjang Juni 2022, Bisa Disaksikan Tanpa Teleskop

- 22 Juni 2022, 06:21 WIB
Parade langit subuh akan terjadi sepanjang Bulan Juni 2022
Parade langit subuh akan terjadi sepanjang Bulan Juni 2022 /UNSPLASH/david menidrey

JURNAL MEDAN - Sejak awal Juni, sebenarnya masyarakat telah dapat menyaksikan fenomena langka konfigurasi segarisnya beberapa planet di tata surya atau planet sejajar.

Adanya fenomena langka planet sejajar sejak awal Juni tersebut disampaikan oleh Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.

Andi Pangerang mengatakan adapun planet sejajar sepanjang Juni 2022 tersebut diantaranya adalah Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Andi Pangerang menyebutkan bahwa konfigurasi atau 'Parade Langit' ini sudah bisa disaksikan sejak dini hari pada tanggal 4 Juni 2022.

Baca Juga: Planet Sejajar 24 Juni 2022 Jam Berapa? Jangan Lewatkan Ini Fenomena Langka, Takkan Terjadi Hingga 2040

Konfigurasi pertama terdiri dari sejajarnya Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus, pada 4 hingga 15 Juni 2022.

Selanjutnya, diikuti dengan konfigurasi kedua dengan susunan planet Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan, pada 16 hingga 27 Juni 2022.

Lalu diakhiri dengan konfigurasi dengan susunan yang sama dengan yang pertama, pada 28 hingga 30 Juni 2022.

Andi menjelaskan, fenomena konfigurasi ini dapat disaksikan selama kurang lebih 50 menit sesuai dengan waktu fajar masing-masing wilayah.

Baca Juga: 20 Link Twibbon HUT DKI Jakarta 2022 Desain Bingkai Terbaru, Yuk Semarakkan Jakarta Hajatan 495

Mulai dari awal fajar astronomis dengan ketinggian matahari -18o atau 75 menit sebelum matahari terbit (sekitar pukul 04.30 waktu setempat), hingga fajar bahari, dimana ketika ketinggian matahari -6o atau 25 menit sebelum matahari terbit (sekitar pukul 05.30 waktu setempat).

“Sejak 4 hingga 30 Juni, Merkurius akan memiliki kecerlangan yang bervariasi antara +2,06 hingga -0,61. Hal ini menunjukkan bahwa Merkurius akan semakin terang sampai di penghujung bulan Juni. Sedangkan untuk Venus bervariasi, antara -3,94 hingga -3,89, yang artinya akan sedikit redup pada akhir Juni,” jelas Andi dalam keterangan tertulis.

“Sementara itu, Uranus bervariasi antara +5,89 hingga +5,87, yang artinya Uranus akan sedikit lebih terang pada akhir Juni. Serupa dengan Mars, Jupiter, dan Saturnus yang berturut-turut bervariasi, antara +0,57 hingga +0,47, -2,25 hingga -2,41, dan +0,68 hingga +0,56,” bebernya.

Baca Juga: ASIK! TransJakarta, MRT Dan LRT Gratis di HUT DKI Jakarta 2022 ke 495, Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Caranya

Andi mengatakan, semua fenomena ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik, kecuali Uranus.

"Hal ini disebabkan karena kecerlangannya lebih besar +4,7 dari batas magnitude visual maksimum bagi wilayah perkotaan, sehingga diperlukan teleskop kecil berdiameter 10-25 cm agar dapat menyaksikan Uranus,” ungkapnya.

Andi menambahkan, fenomena ini dapat disaksikan selama cuaca cukup cerah, bebas dari polusi cahaya dan medan pandang yang bebas dari penghalang.

Bahkan, bagi wilayah yang polusi cahayanya nyaris tidak ada (kondisi langit benar-benar bersih), Uranus dapat disaksikan tanpa menggunakan teleskop karena kecerlangan lebih kecil dari +6,5.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah