Network
JURNAL MEDAN - Berikut ini sejarah singkat tentang peringatan Hari Keluarga Berencana dan Hari Keluarga Nasional.
Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati pada 29 Juni setiap tahunnya.
Peringatan Hari Keluarga Nasional dipelopori oleh ketua BKKBN Haryono Suyono di era Presiden Soeharto.
Usulan Haryono Suyono saat itu disambut baik oleh pemerintah. Hari Keluarga Nasional mulai dirayakan sejak tahun 1993.
Baca Juga: Link Nonton Streaming Date A Live Season 4 Episode 12 Sub Indo. Tayang Malam Ini 24 Juni 2022
Ada tiga pokok pikiran Hari Keluarga Nasional yang dikemukan oleh Haryono Suyono diantaranya:
- Mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa
- Menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa
- Membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga sejahtera.
Baca Juga: Drama BALIKA VADHU 25 Juni 2022: Wajah Nandini Memerah Saat Bersentuhan Dengan Dokter Amit
Dipilihnya tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional memiliki makna yang mendalam.
Dimana pada saat itu siduta nasional belum kondusif meskipun Indonesia telah mengumumkan kemerdekaan pada tahun 1945.
Pada 1993 Presiden Soeharto menetapkan 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas).
Namun, peringatan ini baru mendapat legalitas pada 15 September 2014, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 39 tahun 2014 tentang penetapan 29 Juni sebagai Harganas dan bukan hari libur.
Dalam sebuah sejarah tanggal 29 Juni tepatnya tahun 1970 merupakan puncak kristalisasi pejuang Keluarga Berencana (KB).
Dengan demikian 29 Juni juga akan diperingati sebagai Hari Keluarga Berencana.***
