"Motif Puncuk Rebung yang melambangkan kerukunan, dan warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan dan pertumbuhan," jelas Presiden.
Sementara itu, Sekretarus Pribadi Presiden Anggit Noegroho dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Baju Adat Paksian yang dipilih Presiden Jokowi merupakan ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung.
"Presiden memilih baju adat Paksian dari Bangka Belitung. Baju ini terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka. Sedangkan untuk penutup kepala dipakaikan sungkon," ujar Anggit.
Anggit menambahkan, baju Adat Paksian aslinya adalah berwarna merah. Namun, Presiden Jokowi memilih untuk menggunakan warna hijau.
Menurutnya, Baju Adat Paksian ini dibuat langsung oleh pengrajin lokal di Bangka Belitung.
Baca Juga: 20 Link Twibbon 17 Agustus Dengan Desain Burung Garuda dan Ucapan Dirgahayu Republik Indonesia
"Mereka (perajin) yang menjahit dan menyiapkan baju beserta aksesorisnya dalam waktu sekitar 3 hari. Setelah jadi, baju adat dibawa kurir dari Bangka Belitung menuju Jakarta," tutur Anggit.***