Fadlyka berharap masyarakat senantiasa memperbanyak ruang diskusi yang mendidik dan memberikan literasi kepada masyarakat.
Terutama kepada kelompok terdidik seperti mahasiswa dan akademisi yang menyebarkan konten positif dan memberikan pencerahan kepada publik.
"Elemen mahasiswa agar melanjutkan diskusi seperti ini secara kontinyu dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta publikasi yang terukur melalui medsos dan sarana informasi lainnya," ujar dia.
Menutup penjelasannya, Fadlyka mengatakan politik identitas di Pemilu 2024 harus diminimalisir karena Indonesia sudah harus belajar dari Pemilu 2019 dan Pilkada.
"Dan (ruang diskusi) ini diharapkan dapat meminimalisir potensi terjadinya polarisasi berkepanjangan di masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Webinar ini diinisiasi Lembaga Kajian dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI) HMI Cabang Ciputat melibatkan mahasiswa dan praktisi Pemilu.***