Lebih lanjut, Anas mengatakan pemenuhan guru, nakes dan tenaga teknis lainnya menjadi salah satu komitmen pihaknya.
Menurutnya, pengadaan ASN Tahun 2022 menjawab permasalahan tidak meratanya penyebaran ASN dan menumpuk di kota besar.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1060 dan Raw Scan, Lulucia Kingdom Rata dengan Tanah, Sabo Mengintai Im Sama
Sementara kata Anas proses rekrutmen, penyebaran, dan kebutuhan tiap tahun dibuat akuntabel sesuai kebutuhan.
"Jadi masalahnya tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebaran. Padahal Pak Presiden sangat memperhatikan luar Pulau Jawa," ungkapnya.
Persoalan fenomena rekrutmen ASN menurut suami Bupati Banyuwangi tersebut bukan semata-mata perkara jumlah.
Tetapi adanya fenomena ASN yang suka berpindah-pindah ketika mereka sudah masuk menjadi ASN.
Hal ini menyebabkan distribusi ASN menjadi tidak merata, disamping alasan karena minimnya pendaftar calon ASN di daerah-daerah terpencil.
"Tetapi setelah diterima banyak yang minta pindah ke kota lain. Maka setiap tahun banyak tempat di luar Pulau Jawa yang kekurangan nakes dan guru,"katanya.***