Network
Selanjutnya Wahyu menjelaskan kronologi kejadian tersebut yang merupakan sebuah kelalaian anggota kepolisian.
Wahyu mengungkap kejadian berawal dari komunikasi melalui pesan instan Whatsapp antara pelaku dan korban.
Terlihat Bripda Gani ingin meminjam sepeda motor Bripda MRW untuk suatu keperluan.
Selanjutnya Bripda Gani mendatangi Bripda MRW yang sedang berada di rumah dinas jabatan Kepala SPN Polda Gorontalo untuk mengambil sepeda motor.
Namun ternyata sepeda motor sedang dipakai Inspektur Polisi Dua (Ipda) Samsul, selanjutnya korban dan pelaku pergi menuju Asrama Polisi.
"Pada saat itu korban hanya meminta nasi dan langsung pergi meninggalkan rumah dinas Kepala SPN Polda Gorontalo bersama dengan Bripda MRW menuju Aspol (Asrama Polisi) Blok B Nomor 3 SPN Polda Gorontalo," ujar Wahyu dikutip Jurnal Medan dari Pikiran-Rakyat.com, Minggu 18 September 2022.
Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Chapter 270, Garis Waktu Asli, Bagaimana Mikey Merubah Takdirnya
Di Aspol tersebut korban hendak memasak mi instan yang akan dimakan bersama nasi dari rumah dinas jabatan Kepala SPN.
Kegiatan itu diikuti pelaku sembari memegang ponsel masuk ke dalam asrama, namun di tengah perjalanan pelaku melihat senjata pelontar gas air mata kemudian mengambilnya.
