JURNAL MEDAN - Beredar voice chat di Twitter tentang kerusuhan antara suporter Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan yang memakan korban jiwa hingga 110 orang.
Hal tersebut diketahui melalui voice chat yang dibagikan oleh aku Twitter @eksamun yang sudah dilihat sebanyak 69 ribu kali ketika artikel ini tayang.
Adapun isi voice chat tersebut yang sudah di transkip sebagai berikut.
Baca Juga: Hasil Liga 2 : Karo United Semakin Benamkan PSPS Riau dan PSIM Yogyakarta Tumbang Dari Gresik United
"Yang udah terdata ini, udah 110 orang ini di RS Kanjuruhan," dari voice chat tersebut.
Setelah itu nampak isi chat tertulis dari akun tersebut yang tertulis bahwa kerusuhan suporter Arema FC dengan Persebaya Surabaya telah memakan korban hingga lebih dari 100 orang.
"100 orang lebih meninggal semua, belum yang di RS lainnya seng di Kepanjen, aku masih di lokasi korban-korban bertambah masih,".
Baca Juga: Download dan Nonton Spy x Family Episode 13 Sub Indo Part 2. Streaming Tidak Anoboy dan Otakudesu
Seperti yang kita ketahui kerusuhan bermula ketika Arema FC harus kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 pada pertandingan Liga 1, Sabtu 1 Oktober 2022.
Karena timnya kalah, suporter dari Arema FC tidak terima dan langsung masuk ke lapangan bahkan ada inisiatif untuk merusak fasilitas umum.
Hal tersebut lantas mendapat hadangan dari pihak kepolisian yang menjaga laga tersebut, hingga akhirnya pecahlah bentrok antara pendukung Arema FC dengan polisi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini Minggu 2 Oktober 2022: Kerja Kerasmu Akhirnya Membuahkan Hasil
Hingga akhirnya pihak polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter, namun hal tersebut justru membuat kisruh semakin menjadi. Pasalnya diantara suporter harus terinjak-injak karena berusaha kabur dari panasnya gas air mata.
Ketika berita ini rilis belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian dalam hal ini Polres Malang, berbagai info berseliweran di Twitter hingga trending, ada yang mencapai korban jiwa 40 orang bahkan info terupdated hingga 110 orang meninggal.***