Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Keok, Ternyata Cak Imin Punya Sentimen Positif Tertinggi di Medsos

- 26 Oktober 2022, 14:25 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki sentimen positif di medsos berdasarkan survei Drone Emprit
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki sentimen positif di medsos berdasarkan survei Drone Emprit /Dok. Humas PKB

JURNAL MEDAN - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki sentimen positif di media sosial (medsos).

Survei Drone Emprit menyatakan Cak Imin memiliki narasi positif tertinggi sebagai tokoh politik nasional yang berpotensi maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tingkat favorabilitas atau narasi positif Cak Imin mencapai 96%. Mengalahkan tokoh seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Baca Juga: KSAD Dudung Abdurachman Ingatkan TNI Tetap Netral di Pemilu 2024: Kalau Ada Dukung Mendukung, Proses Hukum!

"Muhaimin memiliki favorabilitas tertinggi, dengan nada positif sebesar 96%," kata Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, Rabu, 26 Oktober 2022.

Survei Drone Emprit bertajuk Popularitas Tokoh Politik di Indonesia: Pemberitaan dan Perbincangan di Media Online dan Media Sosial diunggah di akun Twitter @ismailfahmi.

Survei yang dilakukan pada 1-17 Oktober 2022, Cak Imin bersaing dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dan Menteri BUMN Erick Thohir. Masing-masing mendulang 94% sentimen positif.

Sebaliknya tokoh dengan perolehan negatif tertinggi adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 25%, diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (23%), dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (17%).

Baca Juga: BNPT: Wanita Bercadar Penodong Pistol ke Paspampres Pendukung HTI, Kerap Posting Propaganda Khilafah di Medsos

Favorabilitas positif tertinggi Cak Imin diantaranya asosiasi positif dengan ungkapan Santri, Panglima, dan Gus.

Sedangkan asosiasi negatif pada AHY sebagai tokoh dengan sentimen negatif tertinggi adalah “AHYBauKencur, DemokratKoruptor, HambalangMangkrak”.

"Sebagian besar asosiasi negatif pada AHY berupa kampanye yang sengaja diangkat dengan terstruktur dan masif," katanya.

Sementara Ketua Umum Gerindra Prabowo yang memiliki koalisi dengan PKB menuju Pilpres 2024 memiliki beberapa asosiai positif 'Bapak, Presiden, selamat'.

Baca Juga: Sinopsis Yehh Jadu Hai Jinn Ka Rabu, 26 Oktober 2022: Terlambat! Aman Frustasi Usai Menceraikan Roshni

Kata-kata itu merujuk pada ucapan selamat ultah dan mendoakan Prabowo menjadi Presiden 2024.

Sedangkan asosiasi negatif terhadap Prabowo di antaranya 'mending, masanya, musuh-musuhan.

Asosiasi negatif Prabowo merujuk pada penilaian publik bahwa kesempatan emas Prabowo menjadi Presiden telah lewat.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan medsos merupakan ajang branding bagi Cak Imin dan partainya.

Baca Juga: Update sidang kasus kematian Brigadir J, Ferdy Sambo Cs diagendakan pembacaan putusan Sela hari ini

"Kita memang terus mengupayakan agar medsos bisa kita jadikan sebagai media branding yang positif," ujarnya.

Medsos, kata dia, jangan sampai dijadikan sebagai tempat sampah, tempat caci maki, ujaran kebencian dan lain sebagainya.

Apalagi medsos bisa diakses semua kalangan, termasuk anak-anak. Ia mengingatkan bahwa kontestasi politik adalah kontestasi gagasan, ide untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Dengan demikian, dalam memilih calon pemimpin bangsa, track record yang positif sangat penting sebagai pertimbangan.

Baca Juga: Anies Baswedan Pamer Petinggi NasDem, Demokrat, dan PKS Kumpul di Rumahnya, AHY Dapat Terima Kasih

"Dan kita semua tahu Gus Muhaimin memiliki rekam jejak, pengalaman yang panjang. Dan juga bisa dilacak, Gus Muhaimin tidak pernah menebar ujaran kebencian terhadap tokoh politik lainnya," katanya.

Temuan Drone Emprit menurut Gus Jazil sekaligus membuktikan Cak Imin sebagai sosok yang terus berusaha memberikan narasi yang positif.

"Gus Muhaimin selalu mengajarkan politik yang sejuk, ceria, riang gembira. Bukan politik adu domba dengan narasi-narasi kebencian dan sebagainya," pungkasnya.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x