Ucapan Jusuf Kalla Tentang Kriteria Cawapres Jadi Perhatian, Contohkan Boediono dan Ma'ruf Amin

JURNAL MEDAN - Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden (Wapres) RI 2004-2009 dan 2014-2019 menilai sosok Cawapres atau Wapres adalah seorang yang bisa membantu presiden.

Jusuf Kalla mengungkapkan hal tersebut berdasarkan pengalamannya yang pernah menjadi Wapres era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi.

Menurut JK, sosok Wapres lain seperti Boediono (2009-2014) dan Ma'ruf Amin yang kini menjadi Wapres Jokowi juga bertipe yang bisa diajak kerjasama dan membantu presiden.

Baca Juga: Survei IPO: Anies Baswedan - Ganjar Pranowo JUARA, Unggul Jauh Walau Sudah Diutak-atik Dengan Calon Lain

"Saya dua kali Wapres," ujar JK di Jakarta, Jumat, 28 Oktober 2022.

Ucapan JK tentu menjadi perhatian karena ia dekat dengan Anies Baswedan yang kini telah menjadi bakal Capres dari Partai NasDem.

Anies Baswedan juga sedang mencari Cawapres sementara hubungan JK dengan Anies dilihat banyak pihak sebagai hubungan politik, meski keduanya juga bersahabat dekat.

"Wakil (presiden) itu pertama dinilai pertama bukan popularitas, tapi dinilai bagaimana dia pengalaman membantu presiden [...] Pak Boediono, Pak Kiai (Ma'ruf) pernah kampanye nggak? Nggak pernah," kata JK.

Baca Juga: Datang ke Solo, Anies Baswedan Dapat Wejangan Habib Novel dan Diberi Hadiah Tongkat, Apa Maknanya?

Dalam kesempatan itu JK juga bicara mengenai sosok Capres untuk Indonesia ke depan, maksudnya tentu saja sosok yang akan menjadi presiden di 2024.

Kriteria itu antara lain yakni sosok pemimpin harus dapat memimpin bangsa menuju kemakmuran dan adil.

"Pertama tentu apa yang kita inginkan? Pemimpin yang dapat membawa bangsa ini maju makmur dan adil, itu dulu. Setuju kan?" kata JK.

Kedua, sosok capres harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan punya pengalaman yang baik.

Baca Juga: Survei Populi Center: Ganjar Pranowo Unggul Tipis Dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto Tempel Ketat

"Leadershipnya harus kuat, punya kemampuan, punya pengalaman," ungkapnya.

Ketiga, seorang Capres harus memiliki rekam jejak yang baik. Untuk hal ini JK sebut 5 nama yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Erick Thohir.

"Ketiga, track record yang baik. Boleh kita tambah, tapi coba nanti kita ukur bagaimana Anies, bagaimana Prabowo, bagaimana Erick, Ganjar, bagaimana Puan," ujarnya menjelaskan.***