Sebab, hal itu mengganggu ketersediaan suplai energi, sehingga berdampak ke seluruh negara di dunia.
"Beberapa menteri yang menyampaikan kepada saya, (saat mereka) kunjungan ke Brussel, Amsterdam, dan lain-lain, di jalan-jalan lampunya banyak mati, lampu jalan. Karena memang untuk menghemat energi, sekarang ini masa winter musim dingin, perlu pemanas, air panas, dan lain-lain, heater, sehingga kebutuhan energi sangat tinggi," jelasnya.
Angka inflasi nasional, kata dia, sangat ditentukan oleh kerja pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah.
Tito merangkum nilai inflasi tahun lalu bulan September mencapai 5,9 persen, bulan Oktober turun menjadi 5,78 persen, bulan November turun sampai ke angka 5,42 persen, dan pada akhir tahun bulan Desember mengalami sedikit kenaikan menjadi 5,51 persen.
Selain itu, dari kunjungan Presiden Jokowi ke daerah, Presiden memberikan apresiasi kepada kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) atas pemahaman yang baik tentang pentingnya pengendalian inflasi.
Presiden berencana akan mengumpulkan kepala daerah untuk membahas tentang pertumbuhan ekonomi dan inflasi pekan depan.
"Sejumlah menteri dan empat Menko akan hadir termasuk Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung yang akan berbicara," ujarnya.***