Gempa Garut 1 Februari Tak Masuk Tanggap Darurat Bencana, Bantuan Tetap Ada

- 4 Februari 2023, 11:00 WIB
Salah satu dampak gempa Cianjur yang terjadi beberapa waktu lalu
Salah satu dampak gempa Cianjur yang terjadi beberapa waktu lalu /Screenshot

JURNAL MEDAN - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, memutuskan tidak menetapkan Tanggap Darurat Bencana gempa bumi aktivitas Sesar Garsela di Kecamatan Samarang dan Pasirwangi yang terjadi pada 1 Februari 2023.

Alasannya karena tidak ada kehidupan masyarakat yang terganggu, sehingga hanya penanganan memberikan kebutuhan pangan bagi korban gempa.

"Kita tidak menetapkan kejadian bencana gempa ini sebagai Tanggap Darurat Bencana karena tidak ada kehidupan masyarakat yang terganggu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi di Garut, Jumat, 1 Februari 2023.

Baca Juga: 495 Rumah Rusak Akibat Gempa Garut 1 Februari 2023, 1.531 Jiwa Terdampak

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,3 telah mengguncang wilayah Garut menyebabkan kerusakan pada rumah warga di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang, Rabu 1 Februari 2023 malam.

Gempa terjadi pukul 22.57 WIB. Pusat gempa dengan kekuatan magnitudo 4,3 itu memiliki kedalaman 3 km dan juga dirasakan masyarakat Bandung.

Pemerintah daerah langsung menerjunkan sejumlah petugas dari dinas terkait untuk memberikan bantuan masyarakat dan mendata kerusakan akibat gempa.

Hasil kajian dan rapat koordinasi memutuskan tidak ada Tanggap Darurat Bencana, sehingga tidak perlu membangun dapur umum atau memperbaiki fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat.

Baca Juga: 495 Rumah Rusak Akibat Gempa Garut 1 Februari 2023, 1.531 Jiwa Terdampak

"Kejadian bencana ini tidak ada yang mengungsi sehingga tidak membuat tempat pengungsian umum, tidak ada dapur umum juga," katanya.

Bantuan Kebutuhan Pokok

Ia menyampaikan meski pemerintah tidak menerapkan Tanggap Darurat Bencana, namun pemerintah menetapkan Pernyataan Bencana yang artinya tetap memberikan bantuan kebutuhan pokok masyarakat.

Pemerintah daerah menyiapkan bantuan jatah hidup (jadup) bagi masyarakat yang rumahnya terdampak bencana gempa bumi selama 14 hari ke depan.

"Ada bantuan untuk kebutuhan jadup, ya, seperti bantuan pangan biasa, ada makanan," kata Satria.

Baca Juga: Sinopsis Anupamaa 4 Februari 2023: Sama-sama Hancur, Anupama dan Kavya Jadi Korban Cinta Buta Vanraj

Terkait warga yang rumahnya rusak akibat gempa, kata dia, saat ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing karena kondisi rumahnya masih bisa ditempati meski ada beberapa kerusakan ringan.

Sedangkan yang rumahnya rusak berat seperti ambruk, sementara tinggal di rumah saudara sekitar rumahnya, sambil menunggu keputusan pemerintah daerah dalam mengalokasikan dana bantuan perbaikan rumah.

"Warga sudah kembali lagi ke rumahnya, jadi tidak ada yang mengungsi (pengungsian umum). Untuk bantuan nanti dihitung dulu," katanya.

Laporan sementara bencana gempa bumi telah menyebabkan 495 rumah warga rusak, terdiri dari 450 rumah di Kecamatan Pasirwangi dan 45 rumah di Kecamatan Samarang.

Baca Juga: ENDING Sinopsis Film War Mega Bollywood: Menegangkan! Kisah Khalid yang Tewas Memburu Mentor Kabir

Selain rumah ada juga delapan bangunan sekolah rusak. Bencana itu hanya menimbulkan kerugian materi dan tidak ada korban jiwa.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah