"Keputusan partai ini sudah jelas saya calon presidennya, selama dia (Sandiaga) di partai, ya dia akan patuh pada garis partai," ujarnya.
Terkait pertemuan dengan Surya Paloh, Prabowo menyatakan kedua pihak akan saling menghargai dan menghormati pilihan masing-masing dalam urusan Capres-Cawapres.
Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu tanpa hasil berarti karena penjodohan Anies - Sandiaga gagal. Padahal keduanya pernah menang di Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Soal koalisi, soal capres, cawapres, kita sudah sepakat menghormati keputusan politik masing-masing," tegas Prabowo.
Prabowo juga menghormati keputusan Surya Paloh yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres dari Koalisi Perubahan bersama NasDem, Demokrat, dan PKS.
Sebelumnya, juga sempat terdengar wacana menduetkan Prabowo dan Anies di Pilpres 2024. Terkait hal ini Prabowo memberikan jawaban.
Menurut dia, semua kembali kepada parpol masing-masing. Terpenting adalah menghormati keputusan yang telah diambil bersama.
Dengan demikian, kemungkinan duet Prabowo dan Anies sangat kecil.