"Ya sangat mengejutkan ada nama Iriana Jokowi masuk di survei JJI sebagai cawapres. Tentu ini hal yang wajar karena Iriana Jokowi tahu dan paham atas kerja Jokowi," ujarnya.
Sebelumnya, hasil survei terbaru JJI melalui skema tiga bakal capres menunjukkan 34,8 persen responden memilih Airlangga Hartarto.
Kemudian 29,2 persen memilih Prabowo Subianto dan 18,7 persen memilih Ganjar Pranowo.
Anies Baswedan mendapatkan elektabilitas 7,8 persen dan selebihnya 9,5 persen belum menentukan pilihan.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Mendagri Harap Camat Mampu Menekan Konflik Sosial di Masyarakat
Sementara elektabilitas parpol tertinggi ditempati Partai Golkar yang dipilih 19,7 persen responden.
Kemudian Gerindra 18,3 persen; PDIP 12,4 persen; PKB 7,1, persen; Demokrat 6,2 persen; PKS 5,8 persen; dan Perindo 4,7 persen.
Parpol yang tidak lolos ke parlemen adalah PPP yang memiliki elektabilitas 3,8 persen; Nasdem 3,2 persen; PSI 2,1 persen; PAN 1,9 persen dan gabungan parpol lainnya 4,4 persen.
"Sementara yang tidak memilih 10,4 persen," kata Koordinator JJI Agusta Irawan.
Baca Juga: HUT ke-496 DKI Jakarta, Kemendagri Apresiasi Peran Jakarta dalam Menyukseskan Perpindahan IKN