Prabowo Lagi-lagi Unggul di Survei Bakal Capres, Dinilai Punya Tiga Modal untuk Memenangkan Pilpres 2024

- 5 Juli 2023, 14:10 WIB
Presiden RI, Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Presiden RI, Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto /Foto: IG/prabowo

JURNAL MEDAN - Survei jajak pendapat terbaru Indonesia Network Election Survey (INES) menyatakan elektabilitas Prabowo Subianto masih yang tertinggi menuju Pilpres 2024.

Sebelumnya, dalam beberapa survei nama Prabowo Subianto sudah unggul sebagai bakal capres bersaing dengan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Airlangga Hartarto.

Keunggulan bakal Capres Prabowo diantaranya karena faktor popularitas (terkenal), akseptabilitas (diterima) dan elektabilitas (dipilih).

Baca Juga: 500-1000 Beasiswa Tersedia untuk Siswa SD, SMP, dan SMA di Wilayah Sumut, Harus Jadi Prioritas!

Koordinator Survei INES Tri Sasono mengatakan tiga hal itu merupakan modal yang sangat penting bagi bakal capres dalam tiap pemilihan (Election), termasuk Pilpres 2024.

"Ketiga faktor itu terintegrasi jadi satu urutan gradasi nan tak terpisahkan. Itulah yang harus diraih para calon. Itu proses yang tak boleh ditinggalkan. Artinya wajib dilakukan oleh para calon," ujar Tri Sasono dalam keterangannya, Rabu, 5 Juli 2023.

Survei INES mengukur preferensi masyarakat terhadap dinamika politik nasional jelang pemilu 2024 yang dilakukan 18-30 Juni 2023.

Survei diikuti 2200 responden dari populasi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.

Baca Juga: SAH! Aziz Hutagalung Resmi Gabung PSMS Medan Hengkang dari Sriwijaya FC

Sampel diambil dengan teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage-random sampling).

Dari 2200 respoden terdapat 67,8 persen merupakan WNI yang sudah pernah memilih di pemilu 2019 dan 32,2 persen merupakan pemilih pemula pemilu 2024.

Sementara pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui telepon melalui sambungan WhatsApp call.

Adapun hasil survei INES terkait elektabilitas bakal capres adalah Prabowo Subianto 38,1 persen, Ganjar Pranowo 30,3 persen, Airlangga Hartarto 20,4 persen, Anies Baswedan 2,8 persen.

Baca Juga: Profil Mantan Gubernur Sumut Rudolf Pardede yang Meninggal Dunia Pada Selasa Malam 27 Juni 2023

"Sebanyak 8,4 persen tidak memilih," kata Tri Sasono.

Survei INES melakukan simulasi empat kandidat bakal capres karena melihat potensi tersebut menuju Pemilu 2024.

Simulasi lainnya menghasilkan Prabowo Subianto dengan elektabilitas 42,8 persen, Ganjar Pranowo 26,8 persen, Airlangga Hartarto 19,3 persen, Anies Baswedan 9,9 persen.

"Tidak memilih sebanyak 1,2 persen," ujarnya lagi.

Fakta lainnya, dalam hal popularitas di pikiran masyarakat, Prabowo Subianto dikenal oleh 97,4 persen responden.

Baca Juga: Pengamat Sebut Peluang Airlangga Hartarto Menang Pilpres 2024 Besar Jika Mesin Politik Golkar Gerak Total

Kemudian Ganjar Pranowo dikenal 78,8 persen, Anies Baswedan 76,9 persen dan Airlangga Hartarto 49,8 persen.

Begitu juga pada sisi akseptablitas Prabowo Subianto paling tinggi yaitu 81,7 persen. Kemudian Ganjar Pranowo 60,8 persen, Airlangga Hartarto 59,8 persen, dan Anies Baswedan 47,9 persen.

Menanggapi hasil survei INES, pengamat Politik Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur, Budiman mengatakan naiknya elektabilitas Prabowo Subianto memiliki alasan.

Selain tiga faktor akseptabilitas, elektabilitas, dan popularitas, Ketua Umum Gerindra itu tetap tenang meskipun sering diterpa isu yang kurang baik.

Baca Juga: Keren! Lisa BLACKPINK Jadi Penyanyi K-Pop Pertama yang Raih 95 Juta Follower di Akun Instagram

"Prabowo tetap unggul meskipun sering diterpa isu negatif. Tetap menunjukkan sebagai tokoh nasional,” kata Budiman kepada awak media, Rabu, 5 Juli 2023.

Budiman juga melihat perbedaan mencolok Prabowo dengan ketiga Capres lainnya.

Misalnya, jika Ganjar Pranowo terpilih sebagai presiden, maka ia akan bekerja sebagai petugas parpol, terutama PDIP yang mengusungnya.

Begitu juga dengan Anies Baswedan yang tidak punya kekuatan, tetapi ditambal dengan adanya peran Ketum Nasdem, Surya Paloh.

Baca Juga: Yayasan Harapan Kita Optimalisasi Aset di Jakarta Untuk Kontribusi ke Masyarakat dan Pembangunan SDM

Ia melihat sosok Prabowo tidak akan diintervensi siapapun, karena dia sebagai ketum parpol yang sangat kuat dan tentu memiliki kewenangan.

Selain itu, Prabowo juga bisa terus melanjutkan program dan kerja Jokowi pada kepemimpinan Indonesia di era selanjutnya.

"Dia juga dapat melanjutkan program Jokowi dan kerja Jokowi selanjutnya," kata Budiman.

Itu sebabnya pendukung Jokowi bisa saja mengalihkan dukungan kepada Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Airlangga Disarankan Maju Capres, Elektabilitas Ada, Kekuatan Politik Ada, Sosok Cawapres Sangat Menentukan

Apalagi dalam beberapa kesempatan Jokowi memperlihatkan kemesraan politik dengan Prabowo Subianto.

Terakhir, Budiman mengungkapkan, saat Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saling serang terkait isu politik.

Sementara Prabowo Subianto tetap tenang dan tidak terpengaruh soal isu-isu negatif tersebut.

"Ya ketika kandidat capres Ganjar dan Anies Baswedan sibuk serang soal isu politik, justru Prabowo lebih tenang dan tidak terpengaruh dengan isu negatif tersebut," pungkasnya. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah