Sebut Tak Cermat Rilis DCS Pemilu 2024, Peneliti Formappi Lucius Karus: KPU Bekerja Buat Siapa Sih?

- 19 Agustus 2023, 16:38 WIB
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus /ANTARA/Dyah Dwi/am/

Baca Juga: Chord Gitar Martangan Pudi, Lagu Batak Populer Enak Dinyanyikan

"Sementara gabungan caleg laki-laki dan perempuannya menghasilkan angka 570 yang terdiri dari 336 laki-laki dan 234 perempuan," katanya.

Partai Bulan Bintang lanjut Lucius juga mengalami hal serupa. Jumlah Caleh yang MS 474, sedangkan penggabungan jumlah caleg laki-laki dan perempuannya 470.

Lucius menilai, ketidaksinkronan angka-angka penjumlahan di atas seharusnya membuat DCS yang ditetapkan oleh KPU otomatis cacat.

"Atau kalau ketidaksinkronan ini sesuatu yang disengaja oleh KPU, haruslah kita pertanyakan untuk siapa KPU ini bekerja?. Sulit memahami bagaimana ketidakcermatan ini bisa tidak disadari oleh Komisioner KPU sebelum mereka nampak gagah mengumumkan DCS," katanya.

Baca Juga: Hyundai Luncurkan IONIQ 6 di GIIAS 2023, Jarak Tempuh 519 Km Sekali Cas

Ketidaktelitian ini merupakan awal yang buruk bagi kita untuk mengawal Pemilu yang jujur dan adil.

Apalagi KPU sendiri kata Lucius nampak tak sedikitpun punya semangat untuk menjamin pemilu yang jurdil ketika mereka lebih suka menutup-nutupi biodata caleg.

"Ironinya sudah tertutup, mereka justru mengharapkan publik mempelajari track record caleg. Darimana publik bisa mengetahui track record caleg jika KPU sebagai satu-satunya sumber informasi kredibel justru tak punya niat untuk menyediakan informasi terkait rekam-jejak para caleg? KPU ini kerja untuk siapa sih?," katanya.

"Pakai duit rakyat tetapi mengabdi bukan kepada rakyat. Punya jargon #KPUMelayani tetapi yang dilayani bukan pemilih tetapi cenderung peserta pemilu. Parah," katanya menambahkan.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah