JURNAL MEDAN - Orangtua yang suka mengatur-atur anak (Strict Parents) ternyata sangat bahaya bagi masa depan dan kehidupan sang anak.
Semua orangtua tentu saja mempunyai kewajiban untuk membimbing dan mendidik anak-anaknya dari kecil hingga dewasa.
Semua orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi orang yang hebat, sukses, bermanfaat serta harapan baik lainnya.
Baca Juga: Raw dan Baca Manga Tokyo Revengers Chapter 260 Bahasa Indonesia, Simak Bocoran Cerita Lengkapnya
Sayangnya, demi memenuhi ekspektasi dan keinginan orangtua tersebut, tidak sedikit orangtua yang kemudian menganut cara asuh strict parents.
Ada juga disebabkan karena sang orangtua belum mengetahui cara mendidik anak atau tidak belajar atau mendapat informasi.
Strict parents sebenarnya sudah tidak asing lagi di telinga. Lantas apa sebenarnya strict parents itu? Bagaimana dampaknya pada anak?
Bagaimana ciri-ciri orang tua penganut gaya asuh strict parents ini? Simak penjelasan berikut ini:
Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Ayat 1-83, Arab dan Latin: Lafazkan Setiap Malam Agar Mati Dalam Keadaan Syahid
Secara umum, Strict parents merupakan tipe orang tua yang mengatur anaknya sesuai dengan kemauan diri sendiri tanpa menghargai perasaan dan pendapat anaknya.
Sedangkan menurut psikologi, arti strict parents adalah orang tua yang menempatkan standar tinggi dan suka menuntut anak.
Orangtua yang menganut gaya pengasuhan ini dapat bersifat otoritas dan otoriter.
Biasanya, Strict Parents yang otoriter memiliki ciri ciri sebagai berikut:
Baca Juga: Anime Solo Leveling Akan Tayang, Berikut Jadwal Tayang Beserta Ulasan Manga dan Spoiler
1. Sering menuntut anak
2. Kurangnya kasih sayang terhadap anak
3. Sering menghukum anak secara fisik
4. Menuntut anak untuk memenuhi harapan secara membabi buta
5. Tidak memberikan anak kesempatan untuk memilih pilihannya sendiri.
6. Tidak percaya kepada anak sendiri.
Baca Juga: SELAMAT! 5 Weton Ini Cepat Kaya dan Berhati Malaikat, Apakah Ada Weton Kamu? Segera Cek!
7. Biasanya para strict parents ini mempermalukan anak di depan umum
Anak dengan pola asuh stric parents ini tentunya memiliki dampak buruk ke depan.
Terutama pada masalah perilaku anak, harga diri yang rendah, masalah pengendalian diri, dan juga kesehatan mental.
Dampak lainnya anak menjadi tidak percaya diri, pemalu, dan pendiam, merasa hidupnya tidak bahagia sepenuhnya.
Baca Juga: Jangan Dicuci, Ini 5 Cara Menyimpan Daging Qurban Idul Adha, Bisa Awet dan Tahan Lama
Anak juga akan merasa lelah pada setiap tuntutan yang diberikan orangtuanya. Anak pun gampang sering depresi dan stres.
Pada dasarnya anakmu bukanlah milikmu, tapi milik zamannya, sejarahnya, dan tantangannya.
Jangan biarkan ia menjelma sepertimu, tetapi biarkan ia memiliki semua jawaban bagi zamannya. ***