JURNAL MEDAN - Apa hikmah Hari Raya Idul Adha atau Qurban menyembelih hewan ternak sebagai bentuk kecintaan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Bermula dari sejarah perjuangan Nabi Ibrahim dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim salah satu nabi yang taat kepada Allah SWT.
Pengorbanan cukup besar bagi seorang ayah Nabi Ibrahim kepada anaknya Nabi Ismail. Sehingga memunculkan pembelajaran dari Hari Raya Idul Adha setiap tahunnya.
Ada sejarah panjang dibalik hari raya Idul Adha, terutama yang berkaitan dengan kisah perjuangan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Nabi Ibrahim merupakan sosok begitu kaya pada masanya karena memiliki hewan ternak.
Disebutkan pada suatu kitab bahwa Nabi Ibrahim memiliki hewan ternak 1.000 ekor domba, 300 ekor sapi, ditambah 100 ekor unta.
Riwayat lain menyatakan kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak.
Baca Juga: Bacaan Niat Memotong Hewan Kurban dan Tata Cara Menyembelih Hewan Agar Mendapat Berkah
Jumlah yang sungguh luar biasa pada masa itu. Bahkan pada masa sekarang rasanya juga cukup besar ya?
Meskipun memiliki harta melimpah namun Nabi Ibrahim menganggap semuanya hanya titipan.
Seluruh hartanya ialah milik Allah dan Nabi Ibrahim ikhlas apabila diminta kembali oleh Tuhan, termasuk anaknya.
Allah kemudian menguji Nabi Ibrahim apakah benar-benar sanggup menyerahkan hartanya kembali.
Allah memberi perintah untuk menyembelih Nabi Ismail sebagai bukti ketaatan Nabi Ibrahim.
Pada mulanya tentu Nabi Ibrahim meragukan kebenaran perintah Allah yang datang ke mimpinya.
Lantas, Nabi Ibrahim mencoba menyampaikan mimpi itu kepada sang anak yakni Nabi Ismail.
Berbeda dengan ayahnya yang ragu, Nabi Ismail justru yakin sepenuh hati jika perintah tersebut sungguh datang dari Allah.
Baca Juga: 8 Menu Daging Qurban yang Sering Disajikan Ketika Idul Adha di Indonesia
Namun, sebelum melaksanakan perintah tersebut, setan datang mengganggu keluarga mereka.
Nabi Ibrahim lantas melempari setan memakai kerikil. Hal tersebut lantas menjadi salah satu kegiatan dalam ibadah haji.
Dinamakan degan lempar jumrah, aktivitas melempar kerikil untuk mengusir setan.
Setelah Nabi Ibrahim siap, perintah dari Allah dilaksanakan. Nabi Ibrahim sudah bersiap untuk menyembelih Nabi Ismail.
Akan tetapi, Allah menggantinya dengan domba. Peristiwa ini kemudian menurunkan perintah Allah bagi umat Islam untuk mengeluarkan qurban.
Berikut hikmah yang bisa kita ambil dari sejarah perjalan Hari Raya Idhul Adha.
1. Menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT
Takwa ialah bentuk ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Agama Islam bukan cuma mengatur kehidupan manusia untuk akhirat, namun juga dunia.
Jadi, kalau umat Islam mau memperoleh kehidupan yang baik di akhirat, perlu menjalani kehidupan baik juga di dunia ini.
Salah satunya dengan memperingati Hari Raya Idul Adha 2022.
Ketakwaan Nabi Ibrahim tampak dari kesiapaannya untuk menyembelih Nabi Ismail atas nama Allah.
Tetapi, Allah menggantinya dengan domba sebagai bentuk pelajaran bahwa nyawa manusia berharga.
2. Hubungan antar manusia
Islam sendiri menganjurkan kepada manusia untuk selalu Hablumminallah dan Hablul Minannas.
Menuntut ibadah untuk menyembah Allah. Namun juga menjalin hubungan sosial dengan sesama manusia.
3. Tolong menolong sesama muslim
Aktivitas menyembelih hewan tidak bisa dilakukan sendiri, masyarakat harus bersama sama dalam penyembelihan Qurban.
Baca Juga: Shinzo Abe Mantan PM Jepang Ditembak, Ini Motif Pelaku Penembakan
Sementara dagingnya nanti dibagikan kepada masyarakat sekitar secara merata sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama manusia.***