Keluh Kesah Guru Honorer di Medan, 'Kami Dibayar Rp300 Ribu Perbulan, Itu Pun Sering Telat'

- 8 Februari 2021, 07:10 WIB
Ilustrasi guru honorer. Komisi X DPR membentuk Panja untuk mengawal pengangkatan Guru Honorer menjadi ASN melalui PPPK 2021. /ANTARA/Irwansyah Putra
Ilustrasi guru honorer. Komisi X DPR membentuk Panja untuk mengawal pengangkatan Guru Honorer menjadi ASN melalui PPPK 2021. /ANTARA/Irwansyah Putra /IRWANSYAH PUTRA/ANTARA FOTO

Baca Juga: Kocak! Ramai Isu Banjir dan Genangan, Najwa Shihab Posting Video Parodi Bocil Lewati Genangan

Jika ada seseorang maupun organisasi yang meremehkan peran guru, alamat celaka dan dimulainya kehancuran sebuah peradaban.

Indonesia memiliki cita-cita luhur dan mulia untuk bisa menjadi negara maju serta memiliki daya saing yang kuat. Indonesia ingin sejajar dengan negara-negara maju lainnya.

Maka guru harus mendapatkan tempat yang tinggi dan layak di tengah masyarakat. Sedikit saja negara mengabaikan peran guru, negara ini tak pernah maju untuk menjadi bangsa yang memiliki peradaban tinggi.

Saat ini, banyak pihak menilai, negara absen terhadap guru honorer yang memperoleh gaji perbulan di kisaran Rp1 juta.

Baca Juga: Keladi Pun Bisa Membuat Rumah Tangga Semakin Harmonis

Bahkan rata-rata guru honorer di Tanah Air memperoleh gaji Rp300 ribu. Itu pun gajinya dikeluarkan tiga bulan sekali.

Guru tak kunjung sejahtera sementara Indonesia terus bermimpi jadi negara maju.

"Kami digaji Rp300 ribu perbulannya. Bahkan gaji kami sering telat dibayar," keluh Yahdi Shodiqin, seorang guru di salah satu sekolah swasta di Kota Medan.

Kepada JURNAL MEDAN Yahdi menceritakan hal-hal ironis lainnya yang dihadapi para guru honorer. Misalnya dikenakan hukuman penjara akibat ketegasan dalam mendidik anak-anak.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah