Baca Juga: IPI: Elektabilitas AHY dalam Kontestasi Pilpres 2024 Masih Diatas Moeldoko
Yahdi mengatakan tegas bukan berarti guru dapat berlaku sewenang-wenang kepada muridnya.
Menurut dia, jika generasi bangsa terlalu dimanja dan dibiarkan terbiasa hidup enak, tentu generasi yang dihasilkan lembek.
Inilah yang dapat merusak kualitas generasi bangsa untuk masa yang akan datang.
Jika guru berlepas tangan terhadap perbuatan salah yang dilakukan murid, maka ini adalah petaka besar.
Sebaliknya jika para guru mengambil sikap atas tindakan dan kesalahan yang dilakukan murid, tentu ini hal wajar selama hukuman itu bersifat mendidik dan mengajarkan pelajaran hidup.
Sebelum terlambat, mari sama-sama berfikir dengan jernih. Gunakan hati nurani, hargai guru karena berkah ilmu yang diajarkan akan membawa kebaikan di negeri ini
Sebaliknya kemurkaan guru dapat menjadi malapetaka dalam kehidupan yang dampaknya dirasakan bersama-sama. ***