Network
JURNAL MEDAN - Dalam artikel ini teredapat penjelasan enam poin mengenai kebiasaan buruk berkendara yang tidak disadari dan dapat merugikan pengendara karena bisa membuat mobil cepat rusak.
Seperti diketahui, berkendara dengan mobil merupakan kegiatan yang banyak dilakukan sehari-hari. Tetapi banyak orang yang tidak menyadari dengan kebiasaan buruk yang sering terulang dapat merugikannya.
Mobil dengan kondisi yang rusak tentu sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan penggunanya.
Dalam berkendara penting memperhatikan kondisi seiring mobil itu digunakanan. Salah satu tips agar si roda empat tetap prima, hindari kebiasaan buruk dalam mengendarainya.
Baca Juga: Kronologi Kematian Sidhart Shukla Pemeran Shiv yang Dijodohkan dengan Anandi oleh Nenek Kalyani
Dilansir dari kanal Youtube Dokter Mobil-Tune Up and AC Service pada Selasa 23 November 2021. Ada enam kebiasaan buruk yang membuat mobil rusak menurut Ko Lung-Lung CEO dari Dokter Mobil.
1. Tidak Memanaskan Mobil
Kebiasaan ini akan berakibat fatal terhadap mesin. Mobil yang belum dipanaskan lebih ke oli yang belum menyebar secara merata.
Komponen akan saling bergesekan tanpa perlindungan dan berpotensi mesin menjadi rusak. Terlebih mobil yang memiliki turbo. Distribusi oli akan terlambat yang mengakibatkan as turbo cepat aus.
2. Mengabaikan Kondisi Jalan
Hal ini sering dikaitkan terhadap orang yang tergesa-gesa dalam mengemudi. Melihat kondisi jalan di Indonesia yang tidak sepenuhnya ideal, dan tetap ingin melaluinya dengan kecepatan yang cukup tinggi akan mengakibatkan suspensi, kaki-kaki, dan bushing mobil cepat rusak.
Dalam kondisi apapun hindari mengemudi dengan tergesa gesa karena dapat mengancam keselamatan pengendara dan kesehatan mobil.
3. Mengabaikan Kerusakan
Jika terjadi kerusakan di beberapa komponen mobil sebisa mungkin dijadwalkan perbaikan ke bengkel.
Menunda perbaikan akan berakibat fatal terhadap komponen lain, terutama bagian mesin.
Komponen mesin bekerja secara harmonis, ketika salah satu komponen mengalami kerusakan maka komponen lain akan menutupi kekurangan itu, sehingga part lain akan menjadi aus dan cepat rusak.
4. Pemakaian BBM Murah
Bahan bakar murah biasanya memiliki oktan lebih rendah dibandingkan dengan yang lainnya. Semisal penggunaan pertamax lebih bagus daripada pertalite.
Pemakaian bahan bakar yang murah lebih cepat memberikan penuaan terhadap injektor-injektor dan komponen-komponen yang mengelola bahan bakar.
5. Jarang Cuci Mobil
Mobil ketika jarang dicuci dapat mengakibatkan komponen eksterior dan interior lebih cepat mengalami kerusakan.
Bagian eksterior seperti cat menjadi pudar, retak, dan terkelupas. Kaki-kaki mobil berkarat yang mengakibatkan bunyi yang mengganggu. Juga karet, kabel dan plastik akan mudah getas sehingga kelistrikan terganggu dan cepat eror.
Bersihkan mobil secara berkala, terutama dalam kondisi tertentu seperti hujan, banjir, becek dan berdebu agar menambah kenyamanan dan percaya diri dalam berkendara.
6. Sering Menahan Setengah Kopling
Setengah kopling sering dilakukan di tanjakan dan malas untuk menggunakan rem tangan. Hal ini dapat berakibat fatal terhadap transmisi, karena mesin tetap menyalurkan tenaga terhadap ban sehingga kopling selip dan akibatnya kampas kopling cepat habis dari waktu yang diperkirakan.
Mulai dari sekarang, hindari kebiasaan buruk ini agar anda dapat merasakan berkendara yang aman dan nyaman serta percaya diri.***
