"Saya dulu setelah melukai orang cuek banget, gak mikir, gak nyesel," ujar Katak Bhizer.
Menurutnya, dulu adalah zaman dia tak memiliki hati nurani. Zaman di mana Nata Eko berbeda dengan Katak Bhizer.
"Hati nurani dulu tidak ada," lanjut dia.
Katak Bhizer mengungkapkan kisah kelamnya saat tawuran, dimana dia melukai lawannya dan menjilati darah lawannya.
"Sajam saya habis melukai dia, dagingnya nempel, saya jilat, saya ledekin," kata Katak.
Baca Juga: Bertemu di Podcast Atta Halilintar, Katak Bhizer dan Bokir Sasmita Tobat, Sebut Tawuran Tak Berguna
Katak Bhizer kembali menuturkan pengalaman yang tak terlupakan saat tawuran tersebut, dimana dirinya terlibat baku hantam satu lawan satu.
Saling memegang pedang, dan saling sabet-sabetan.
"Ketemu satu lawan satu, sama-sama megang pedang, lukanya kecil tapi tak bisa dilupakan sampai sekarang," pungkasnya.
Pada akhirnya Katak Bhizer mengaku sudah melupakan masa lalunya yang kelam tersebut sekaligus tobat.