Dokter Boyke Bicara Membesarkan Organ Seks Pria: Banyak yang Mengalami 'Penyiksaan' Ketimbang Membesar

- 2 Juli 2022, 18:23 WIB
Seksolog terkenal Indonesia Dokter Boyke Nugraha
Seksolog terkenal Indonesia Dokter Boyke Nugraha /Pikiran Rakyat

JURNAL MEDAN - Seksolog dokter Boyke bicara memperbesar ukuran organ seks pria dalam sebuah channel di platform Vidio.

Menurut dokter Boyke, selama ini banyak pria yang salah kaprah karena memperbesar ukuran alat vital atau organ seks banyak yang mengalami 'penyiksaan'.

Organ seks pria yang disebut penis, kata dokter Boyke, merupakan alat vital pria yang digunakan dalam aktivitas seksual.

Baca Juga: Peserta Junior MasterChef Indonesia 2022 Kena Mental, Chef Arnold dan Chef Juna Bikin Nangis Kontestan

Penis adalah salah satu organ yang mengalami perubahan seiring pertumbuhan masa puber pria.

Penis tersusun atas jaringan berupa spons yang berisi darah, bukan otot maupun tulang.

Saat mendapat rangsangan, aliran darah akan mengalir dan mengisi ruang kosong di dalam penis.

Fungsi penis bagi pria adalah untuk bekerjasama memproduksi dan mengeluarkan sperma ke sistem reproduksi wanita.

Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Surat yang Mempermudah Rezeki, Disebut Jantung dan Hati Alquran

Itu pun terjadi saat pria dan wanita melakukan hubungan seksual.

Namun satu-satunya cara memperbesar penis paling efektif hanya bisa dilakukan efektif dengan cara operasi.

Dan, menurut dokter Boyke, untuk mendapatkan hasil yang sempurna sesuai keinginan harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal.

"Tidak semua pria dapat melakukannya," kata dokter Boyke.

Baca Juga: Profil Tasya Farasya, YouTuber dan Selebgram yang Pernah Viral Gara-gara Pernikahan Selama 7 Hari 7 Malam

Termasuk tidak bisa dengan cara alternatif menggunakan minyak lintah hingga memakai alat-alat tertentu.

Apalagi membesarkan ukuran alat vital menggunakan suplemen yang harus diminum secara rutin setiap hari karena bisa memiliki efek seperti:

1. Cedera fatal pada penis
2. Hilangnya kemampuan penis untuk ereksi
3. Struktur saraf pada penis mengalami kerusakan
4. Berkurangnya sensitivitas penis terhadap rangsangan seksual

"Di usia 11 sampai 13 tahun atas indikasi memang penis pria itu kecil dan hormonnya tidak berfungsi sehingga membutuhkan tambahan-tambahan semacam itu," kata Dokter Boyke dikutip dari channel Vidio.com.

Baca Juga: Profil Aidun Utami, Mantan Pemain PSMS Medan yang Jadi Kapten Karo United di Liga 2 2022-2023

Boyke kemudian menyampaikan  agar para pria tetap waspada jika ada produk yang mengklaim bisa memperbesar penis.

Karena bagaimana pun organ terpenting dari pria itu sering mengalami "penyiksaan", baik itu ditarik-tarik atau dioles minyak tertentu.

Dampak 'penyiksaan' terhadap alat vital bisa berdampak cukup fatal karena bagian itu sangat sensitif sekali.

"Bisa-bisa organ tidak berfungsi secara normal," ucap Boyke.

Baca Juga: VIRAL, Pelaku Penipuan Bermodus Ojek Online di Deli Serdang Tertangkap Massa, Simak Kronologinya Disini

Menurut Boyke, jika seorang pria ditawari sejumlah produk yang dipercayai dapat membuat ukuran penis besar, langsung konsultasikan ke dokter.

"Secepatnya konsultasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah